• Home
  • Review
  • Hiburan
  • Curhat
  • Tentang Saya
Facebook Twitter Instagram Pinterest

NIKKI*

Dalam Bahasa Jepang berarti Catatan Harian : info | cerita | review | hobi | hiburan | kuliner | serba-serbi


Euummm.....
Jujur, kalau aku... pertanyaan ini udah jalan-jalan di otakku udah sejak jaman dahulu kala. Sejak jaman orang-orang (menurutku) mendadak aneh. Aneh karena masa di undangan nikahan aja gelar akademik kudu ditulis di belakang nama lengkap si mas dan mbak manten (pengantin). Padahal jaman aku kecil dulu gak ada tuh undangan nikah yang nama pengantinnya pake gelar akademik segala. Cukup nama lengkap si pengantin dan nama orang tua mereka di bawah nama si pengantin. Truss kalaupun ngeliat ada orang yang nulis namanya lengkap dengan gelar akademiknya biasanya itu di dalam surat-surat resmi instansi yang memang pada tempatnya si orang tersebut mencantumkan gelar akademiknya.

Aku jadi punya cerita.
Akhir bulan lalu aku nyoba ngelamar pekerjaan ke salah satu media milik sebuah dinas di kota aku lahir. Seperti biasa, saat ngirim surat lamaran kerja aku gak pernah nyantumin gelar akademik di belakang namaku. Di daftar riwayat hidup yang aku lampirin di surat lamaran itu juga aku gak nyantumin gelar di belakang nama. Kan yang penting NAMA LENGKAP sesuai KTP. Lha nama di KTP-ku juga gak ada gelarnya kok (dan gak berminat untuk mengurus dan mengganti nama di KTP ditambah ada gelarnya), jadi yaa aku tulis aja tanpa gelar. Masalah kesesuaian pendidikan kita dengan syarat yang diajukan oleh pihak perusahaan kan bisa tuh ditulis di kolom 'pendidikan terakhir'.

Alhamdulillah berkas lamaran yang aku kirim itu lolos seleksi administrasi dan aku dapat panggilan untuk tes selanjutnya. Minggu lalu aku jalanin tes tulis. Sesuai petunjuk di surat pemberitahuan panggilan tes, aku pun datang 30 menit sebelum waktu tes dimulai. Begitu datang aku dipersilahkan duduk di kursi yang disediain sama panitia trus disodorin absen hadir peserta. Pas ngeliat absen hadir peserta itu aku reflek ngomong (tapi dalam hati) "wiiiihhhh..... gelarnya pada ditulis semua!" dan dari list peserta itu aku jadi satu-satunya peserta tes hari itu yang gak mencantumkan gelar akademik di belakang nama lengkapnya.

Yaa kira-kira nasibku kayak gini lah kemarin.
Kayak nama yang paling bawah itu. Polos gak ada gelarnya.

Sebenernya... sebenernya.... kenapa sih orang-orang ini pada suka nulis gelar akademiknya?

Eumm... mungkin untuk sebagian orang penulisan gelar itu:

Pertama bikin bangga.
Yaa gimana nggak bangga... gelar akademik itu kan ngedapetinnya perjuangan lahir batin banget. Kuliah empat tahun (buat yang S1), ngerjain tugas-tugas yang bikin begadang, penerapan ilmu lewat program PKN/KKN, sampai klimaksnya harus ngerjain TA/skripsi yang sangat penuh lika-liku yang menguras kesabaran lahir batin, sampe akhirnya diwisuda. Jadi ya pencatunam gelar itu sebagai wujud bangga bisa melewati lika-liku perjuangan dalam proses mendapatkannya.

Kedua, mempermudah dapat kerja *)
Kalau ini emang gak bisa dipungkiri. Bahwa banyak dari lowongan pekerjaan, terutama di perusahaan-perusahaan besar dengan jabatan yang bagus itu syaratnya kebanyakan minimal sarjana S1 atau seminimal-minimalnya lagi D3. Jadi dengan gelar, orang udah bisa langsung tau status pendidikanmu dan tau kapabilitas pemikiranmu.
*) syarat dan ketentuan berlaku :p
 
Ketiga, menaikkan status, derajat dan juga gengsi. *apalagi di depan calon mertua* 
Gak bisa menampik kalau di masyarakat orang-orang dengan pendidikan yang tinggi masih dipandang punya kedudukan yang lebih tinggi dibanding orang yang pendidikannya biasa-biasa aja atau lebih rendah. Dengan pendidikan tinggi menunjukkan bahwa orang tersebut adalah orang yang pintar dan cerdas yang insya allah bakalan punya masa depan yang cerah. Yang bisa membawa dampak baik di lingkungan *kok berat yaa*. Jadinya yaa gitu deehh...

Camer : "kamu mau ngelamar anak saya, Mas? Memangnya kamu punya apa?"

Cowok : "saya punya gelar (berpendidikan tinggi) dan masa depan cerah."

#eeeaaaaaaa!!!

Tapi terus yaaa nggak perlu gitu lhoo gelar itu diumbar dimana-mana gaesss!!
Di KTP pamer gelar.
Di SIM pamer gelar.
Di undangan nikah pamer gelar juga.
Di batu nisan ntar pamer juga nggak? #eh *dilempar batu nisan*

Kalau menurutku pribadi, sekali lagi menurutku pribadi yaaa.... selama itu bukan urusan resmi, gak ada hubungannya dengan pekerjaan, dan gak mengharuskan banget buat kita untuk mencantumkan gelar di belakang nama kita gelar itu mending nggak usah aja dicantumin aja deehh gelarnya. Bikin orang nyinyir tau nggak siih. Nyinyir kalau kita itu sombong dan pamer bisa sekolah tinggi dan punya gelar.

Mending down to earth aja.
Pergunakan gelar sesuai pada tempat dan kepentingannya.
Kalau gak perlu-perlu amat nulis gelar, yaa nggak usah ditulis.
Tapi kalau emang perlu apalagi wajib yaa ditulis.

Tapii yaa semua tergantung ke pribadi masing-masing siihh..

Kalau menurut kalian gimana??

Share
Tweet
Pin
Share
15 comments
Heyhooooo......
Selamat sore!
Ketemu lagi kita... :D

Sore ini aku lagi seneng dan bangga sekaliii.... karena semalem sebagai pecinta olahraga tepokan bulu alias bulu tangkis kita baru aja berpesta. Berpesta atas keberhasilan Praveen Jordan dan Debby Susanto keluar sebagai juara ganda campuran turnamen All England 2016. Wohhhooooowwww..... *ledakin kembang api* *tebar-tebar konfeti*

Praveen/Debby on podium AE 2016
(Sumber badmintonindonesia.org)

Datang sebagai unggulan 8 Praveen/Debby agak kurang difavoritkan untuk keluar sebagai juara di sektor ganda campuran di turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini. Lha gimana enggak? Persaingan di sektor ganda campuran dunia itu ketat bangeeettt.... seketat ah sudahlah nggak usah dibahas :p.

Di All England juga udah pasti pemain-pemain elit kayak Zhang Nan/Zhao Yunlei dan Xu Chen/Ma Jin dari China trus suami istri 'The Adcocks' selaku tuan rumah dan juga pencetak hattrick All England 2012-2014 sekaligus senior Praveen/Debby yaitu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dipastikan ikut. Secara kan All England ini turnamen yang nilai gengsinya tinggi banget! Jadi pemain-pemain top dunia pada ikutan semua! Dan kalau dilihat dari pembagian seeded (unggulan) jelas Zhang Nan/Zhao Yunlei [CHN] yang difavoritkan banget sebagai juara. Selain berstatus sebagai ganda campuran rangking  1 dunia, mereka juga juara bertahan All England 2015. Disusul Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir [INA] di seeded 2 sekaligus pemegang juara All England 3 kali berturut-turut dalam lima tahun terakhir. Tapi yaaa siapa yang nyangka justru Praveen/Debby yang keluar sebagai juaranya.

Ekspresi kemenangan Praveen/Debby
(Sumber badmintonindonesia.org)

Di final yang berlangsung semalam (waktu Indonesia Barat) Praveen/Debby berhasil jadi juara setelah mengalahkan pasangan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dari Denmark dua game langsung dengan skor akhir 21-12 21-17 dalam waktu 43 menit.

Uwh, pas nonton mah rasanya greget banget! Deg-degannya kayak jantung mau copot. Padahal mah kan kita tinggal nonton aja yah. Gimana kalau main? :p

Tapi meski deg-gegan, nonton pertandingan final semalem juga gak berhenti takjub dan nganga. Soalnya mainnya Praveen sama Debby kece banget. Pertahanan kuat, serangan ke lawan efektif ngehasilin poin, pokoknya keren deh! Defense jongkok ala Debby dan smash gledek menyilang ala Praveen bikin Om Fischer sama Tante Pedersen frustasi. Strategi mereka buyar. Ajiibb lah pokoknya!

Sebelum nyampe di final dan sukses jadi juara, Praveen/Debby lebih dulu naklukin 'monster' ganda campuran yang sekaligus juara All England 2015, Zhang Nan/Zhao Yunlei [CHN] di babak semifinal. Praveen/Debby ngalahin Zhang/Zhao juga dengan dua game langsung dengan skor akhir 21-19-21-16. Kemenangan dari Zhang/Zhao di semifinal AE juga jadi kemenangan pertama Praveen/Debby dari ganda campuran ranking 1 dunia ini setelah sebelumnya dalam 7 kali pertemuan mereka, Praveen/Debby selalu kalah. Tapi di pertemuan ke-8 mereka kemarin akhirnya Praveen/Debby menang. SUPEEERRRR!!!

Perjalanan Praveen/Debby di All England 2016
(Sumber dari SINI)

Keberhasilan Praveen/Debby jadi juara All England 2016 juga diapresiasi baik oleh banyak pihak. Ucapan-ucapan selamat ditujukan pada pasangan yang resmi berpasangan sejak sekitar tahun 2013 ini. Diantaranya dari menteri olahraga Imam Nahrawi dan Presiden Joko Widodo. Ini terlihat dari tweet bapak-bapak ini semalam.

Selamat & terima kasih u/ Praveen/Debby juara Bulutangkis @YonexAllEngland, Indonesia Bangga. Terima kasih Yaa Allah pic.twitter.com/t6qTi6W8Ns
— Imam Nahrawi (@imam_nahrawi) March 13, 2016

Praveen/Debby, luar biasa. Selamat Juara All England! Saya dan seluruh rakyat Indonesia sangat bangga -Jkw
— Joko Widodo (@jokowi) March 13, 2016

Ah.... bahagiaaa banget deehh rasanya.. :)
Di saat Owi/Liliyana atau Ahsan/Hendra sudah lebih dulu kalah dan gak bisa jadi juara, ada pemain lain yang bisa menggantikan mereka naik ke podium juara.
Yaaa gantian gitu laahh....
Biar variasi. Biar yang juara nggak itu-itu aja.
Biar nyinyiers gak nyinyir mulu dengan bilang "kok yang juara itu-itu aja siihh? yang lain mana?" -__-

Dengan kemenangannya di All England 2016 ini Praveen/Debby juga mencatatkan nama mereka ke dalam sejarah bulu tangkis Indonesia sebagai ganda campuran ketiga yang berhasil menjuarai turnamen All England menyusul dua senior mereka yakni Christian Hadinata/Imelda Wiguna (1979) dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2012, 2013, 2014).

Semoga ini jadi momentum untuk para atlet agar terus berprestasi.
Menjadi modal juga untuk squad bulutangkis Indonesia menatap Olimpiade Rio 2016 yang tinggal beberapa bulan lagi.
Semoga di Olimpiade 2016 ini tradisi emas bisa diambil dan dibawa pulang kembali seperti di olimpiade-olimpiade terdahulu, yang dengan sedihnya harus terputus (sementara) di tahun 2012 lalu.

Sekali lagi....
Selamat untuk Praveen Jordan dan Debby Susanto yang berhasil jadi juara di ganda campuran All England 2016....!! :*
Ditunggu juara-juara di turnamen selanjutnya!!
Dapet medali Olimpade juga, mungkin? *AAAMMIIN!!

Juara dan Runner-Up Ganda Campuran All England 2016
(Sumber badmintonindonesia.org)



Anyway....
Buat yang pengen nonton pertandingan Praveen/Debby lawan Fischer/Pedersen di final ganda campuran All England 2016 kemarin. Ini aku kasih videonyaaa..... :)
(sumber Badmintalk on YouTube)

Share
Tweet
Pin
Share
9 comments
Hampir seminggu belakangan ini Ibuku kayak semacam kurang kerjaan. Kasur-kasur di rumah direncanain mau dibongkar. Diganti ules (kain cover)nya jadi baru. Emang siihhh si ules yang lama ini udah kotor, tipis, dan beberapa udah mulai berlubang-lubang, jadinya kapuk yang ada di dalemnya pada keluar-keluar. Alhasil haruslah dia diganti. Di rumahku kasurnya emang masih pake kasur kapuk nggak (belum) pake kasur spons atau springbed kayak kasur-kasurnya orang sekarang.

Ilustrasi tukang kasur yang lagi benerin kasur.
(Sumber dari SINI)

Kamis, 3 Maret 2016 Ibuku mulai melancarkan aksi dan rencananya. Satu dari dua kasur di kamar depan di turunin, dibedah, trus dipindahi kapuk-kapuknya ke ules yang baru. Sebelum ngebongkarin kasur lama, Ibuku udah persiapan beli kain ules yang baru, kain itu udah diukurin trus didondomi (dijahit pake tangan) kayak pola kasur pada umumnya.

Selama proses mindahin kapuk dari ules lama ke ules baru itu se-ruang tamu isinya kapuk semua. Gimana enggak kasur itu kan ukurannya lumayan gede yak. Kapuk itu juga bukan benda solid yang kalau dipegang langsung ketangkep semua, pasti ada bagian-bagian dan partikel-partikel *halah* yang ketinggalan dan beterbangan. Dan itu jangan dibayangkan jadi romantis kayak scene-scene di drama Korea...!! yang ada itu malah bikin bersin-bersin!

Jangan dibayangin romantis kayak gini. Pliss!!
(Sumber dari SINI)

Ooohhhh...... jangan bilang kalau mindahin kapuk dari ules lama ke ules baru itu pekerjaan yang mudah. Itu pekerjaan yang berat men! Selain melawan kapuk-kapuk yang bisa bikin bersin, kapuk yang merupakan benda ringan yang gak bisa memberikan efek padat seketika ketika dimasukin ke ules. Harus ada tenaga ekstra dengan menyodok-nyodok si kapuk untuk bikin si kapuk memadat guna memberikan efek menggembung ke kasur dan biar kasur juga gak mudah penyet nantinya. Dan itu suwer bikin capek! >.<

Kelar mindahin kapuk dari ules lama ke ules baru, pekerjaan gak selesai begitu aja. Masih ada PR yang menunggu. Yaitu ngejahit pinggiran si kasur biar keliatan rapi. Biar gak keliatan kayak lontong kata Ibu. Hahahaa...

Khusus pekerjaan ngejahit pinggiran kasur ini hanya Ibu yang bisa ngelakuin. Aku gak bisa bantuin. Tapi meskipun gak bantuin ngejahit, tetep aja disuruh Ibu bantuin ngerapiin pinggirannya yang mau dijahit. Dan itu juga bikin kram tangan. Bleehhh... >.<

Dan ini masih SATU kasur (dan belum selesai). Masih ada TIGA kasur lagi yang harus dibongkar dan dibenerin dengan metode yang sama. Fyuuuhhhh...... -_- *kretekin tangan*

Masih baru SATU jenderaaaall..... -__-

Oya, alasan kenapa Ibuku lebih milih buat ngebongkar kasur-kasur itu sendiri sebenernya karena nyari tukang kasur sekarang itu udah lumayan susah. Sekali pernah ketemu, ternyata orangnya udah tua. Sehari-hari pernapasannya udah kembang kempis. Kan kasian kalau masih harus disuruh benerin kasur. Akhirnya daripada kelamaan nunggu dan nyari dan keburu si ules lama makin tipis dan gripis akhirnya dibenerin sendiri aja!

Eehhh lha kok ndilalah pas di tengah-tengah proses mindahin kapuk dari ules lama ke ules baru Ibuku menemukan kenyataan pahit bahwa isi kasur yang lama ternyata gak sepenuhnya berisi kapuk. Tapi dicampur juga sama gombal*! Hal itu semakin ngebuat Ibuku jengkel aja, dan jadi gak percaya kalau mau benerin kasur ke tukang kasur. Katanya ntar kasurnya bukan diisi kapuk tapi diisi gombal. -_-

Ibuku emang gitu orangnya.
Suka ngerjain pekerjaan-pekerjaan yang sebenernya bisa dikerjain ke orang lain.
Orangnya emang kreatif, multitasking, dan (hampir) bisa segalanya. Kecuali naik genteng mungkin :p
Padahal yaa aslinya kerjaan domestik rumah tangganya banyak banget. Masak, nyuci, setrika. Belum lagi urusan-urusan lain yang di luar rumah kayak pengajian, arisan, yasinan, kader posyandu, dan lain sebagainya.
Tapi kalau udah niat pengen ngerjain sesuatunya sendiri pasti dikerjain.

Gak tau deehhh ini ntar proyek ngebenerin kasur bakal selesai berapa lama.
Kita liat nanti.

*siap-siap 'dianiaya' suruh bantuin masuk-masukin kapuk lagi*


Note :
*) Gombal : sejenis kain bekas yang sudah nggak dipakai lagi. Bukan perkataan 'sok manis' yang biasanya dikatain gebetan atau pacar kalau lagi ngerayu kamu. :p
Share
Tweet
Pin
Share
3 comments

Aaahh.... siapa sih yang nggak kenal sama jajanan bernama bakso tahu goreng alias batagor ini? Pasti udah pada kenal deh.

Batagor merupakan salah satu makanan hits yang berasal dari Bandung Jawa Barat. Dan udah sejak beberapa tahun belakangan jajanan ini udah berekspansi menyebar ke daerah-daerah lain di luar Bandung. Ada yang dijual dengan tetep sesuai bentuk dan komposisi batagor khas dan asli Bandung, ada juga yang dimodifikasi disesuaikan dengan kondisi yang ada (kondisi ekonomi dan pangsa pasar, misalnya).

Di depan SMP-ku dulu, SMPN 2 Jombang ada mamang-mamang yang nongkrong di depan gerbang sekolah jualan batagor. Tiap jam pulang sekolah, batagor si mamang selalu rame diserbu sama anak-anak. Si mamang juga gak matok harga. Cuma beli 1000 pun boleh (pas jaman aku SMP dulu yak!).

Berhubung si mamang ini jualannya di depan SMP belakangan aku baru ngeh kalau batagor si mamang udah dimodifikasi, gak sama persis sama batagor khas dan asli yang kayak di Bandung.
Batagor si mamang depan SMP-ku ini cuma dibikin dari sedikit tahu yang dibungkus adonan tepung kanji trus digoreng. Kalau ada yang beli, batagor ala-ala yang udah selesai digoreng itu dipotong kecil-kecil dimasukin plastik dikasih sedikit mentimun trus disiram sama saus kacang dan sedikit kecap. Buat yang suka pedes, bisa ditambah sedikit saus pedes.


Kalau dipikir-pikir sebenernya batagor ala-ala yang dijual di depan SMP-ku ini antara tahu dan adonan tepung kanjinya lebih banyak tepung kanjinya. Jadi kalau beli sebenernya kita beli kanji. Tapi gak ngerti kenapa rasa batagor ala-ala ini tetep aja endeus. Dan selalu sukses bikin nagih. Mungkinkah efek dari saos kacangnya juga? Gak tau juga siiihhh.... :v

Dulu pas ngerasain merantau di keluar kota buat kuliah, tiap pulang ke rumah selalu nyari-nyari waktu buat sempetin main ke depan SMP buat beli batagor ini. Bahkan sekarang pas udah selesai kuliah, tiap bulan tiap abis bayar tagihan ke GraPari dan Gerai Telkom (kalau nggak lupa, nggak males, dan gak bosen) selalu mampir buat beli batagor dulu sebelum pulang. Harganya juga masih terjangkau kayak dulu kok. Biasanya aku kalau beli sih cuma 3000 rupiah aja gitu. Gak usah banyak-banyak. 3000 rupiah aja udah dapet lumayan.

3000 dapet segini.

Sekarang yang jual batagor ala-ala ini udah gak cuma satu aja. Terakhir pas hari Selasa kesana ada beberapa gerobak lagi yang juga jual batagor kayak gini. Seingetku ada 3 kalau enggak 4 orang. Satu tetep di depan gerbang sekolah, sisanya berjajar di samping trotoar samping gedung sekolah.

Dan ini entah aku yang gak tahu apa emang mamang-mamang batagor ala-ala ini jualannya cuma di samping SMPN 2 apa gimana, yang jelas selama ini aku gak pernah tahu ada yang jual batagor ala-ala kayak gitu di tempat lain. Cuma ada di depan/samping SMP 2. Jadi kalau lagi kumpul sama temen-temen trus pengen beli batagor mesti bilangnya "mau beli batagor SMP 2" :)

Mamang batagornya yang gerobaknya warna BIRU!

Share
Tweet
Pin
Share
7 comments
Minggu lalu, pas nonton episode 3 Descendants of The Sun tiba-tiba mataku menangkap sesuatu yang sangat kece! Yang bikin pengen dan iri segenap jiwa dan raga. >.<

Eittsss.... jangan menebak kalau yang aku bilang kece itu adalah penampilan Sersan Mayor Seo Dae Young atau Kapten Yoo Si Jin, karena yang aku maksud kece disini itu bukan penampilan mereka. Meskipun mereka juga kece plus ganteng plus gagah dan plus-plus yang lainnya. Wahahahahaaaa.......

Tapi yang kumaksud kece disini dan sekaligus bikin aku mupeng juga adalah dress yang dipakai sama Mbak Kang Mo Yeon (yang diperankan oleh Song Hye Kyo). Di episode 3 ini Mo Yeon kelihatan cakep banget pake dress putih dengan aksen garis yang panjangnya selutut kurang dikit. Dressnya simple banget gak banyak detail, cuma keliatan ada kantong di bagian kanan dan kiri dan melingkar di bagian di perut-pinggulnya kayak ada aksen ikat pinggangnya gitu jadi kesannya kayak lagi pake atasan sama rok padahal mah pake dress terusan. Asli kece banget! Suka!

Fokus ke dressnya yang dipake si Mbak-nya yaa... bukan sama yang sebelahnya.. :p

Fokus ke dress Mbak-nya! Kalau nggak ditembak loh.. :p

Karena penasaran dan juga mupeng, aku iseng-iseng aja searching-searching dress yang kira-kira modelnya hampir sama kayak yang dipakai sama Mo Yeon. Sebenernya sih ada web gitu yang ngasih info tentang dress yang dipakai sama si pemeran utama cewek ini. Cuma yaa webnya basisnya di Korea sana. Jadi yaa daripada mupeng dan gak shanggup beli karena mehong dan berat di ongkos akhirnya nyari aja yang ada di Indonesia tapi punya model yang hampir-hampir mirip. Eheheheheee....

Setelah jalan-jalan searching-searching nyari situs yang jual dress kayak punya Mbak Mo Yeon ini akhirnya menemukan koleksi-koleksi dress kece di ZALORA. Huyyeee.... :D

Ternyata pas aku ngeliat-ngeliat koleksi dress yang ada di Zalora ternyata pilihannya jauh lebih banyak dan kece-kece. Jadi makin bikin mupeng kuadrat. Ah, tapi dari sekian banyak dress yang ada di Zalora aku naksir sama dress-dress ini :

Detail lihat DISINI
Detail lihat DISINI
Detail lihat DISINI
Detail lihat DISINI

Ughh... rasanya pengen banget deh borong semua dressnya!

Oiya, untuk masalah harga kalian gak perlu cemas, panik, dan bingung. Karena harga shift dress yang kece ini dijual di Zalora dengan harga yang terjangkau yang dijamin gak bikin duit gaji langsung abis dalam sekejap. Ehehehe... *sotoy bet daahh. tapi beneran* :p :v

Di Zalora juga kamu bisa dapetin free ongkir kalau jumlah belanjaanmu senilai 300 ribu. Selain itu, buat kamu yang ada di kota-kota besar, kamu bisa membayar belanjaanmu dengan sistem Cash on Delivery (COD) alias bayar pas barangnya udah dateng. Asyik banget kaaann?

Jadi nih, kalau kamu disuruh milih... kamu mau pilih dress yang mana? Yaaa sapa tahu aja dengan pake dress kece hasil belanja di Zalora jadi bisa ketularan cantik juga kayak Mbak Mo Yeon trus dapet pacar yang gantengnya subhanallah tiada tara banget kayak Abang Yoo Si Jin.. #dikeplak.

Bonus bikin iri :p
Sumber dari SINI

Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
Newer Posts
Older Posts

About Me


Hai!! Namaku Fitrotul Aini.
Tapi panggil saja aku Fitri.
Hanya 'part time personal blogger' tapi 'full time dreamer'.
 Bisa klik DISINI untuk tahu tentang aku dan blog ini yang selengkapnya.

Terima kasih sudah mengunjungi blogku ini.
Enjoy your reading.. :)

Contact me on : 
fitrotulaini1@gmail.com
or
Find me on :

Pengunjung

Teman-Teman

Blog Archive

  • ▼  2024 (1)
    • ▼  Maret (1)
      • [REVIEW] Keajaiban Toko Kelontong Namiya : Mempela...
  • ►  2023 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2022 (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2021 (8)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2020 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (2)
  • ►  2017 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  April (2)
  • ►  2016 (52)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (12)
  • ►  2015 (42)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (6)
  • ►  2014 (27)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2013 (13)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
  • ►  2012 (46)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (59)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2010 (8)
    • ►  Desember (8)
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular

  • Kampredt, Modem Wifi Mati!
    Hari ini mood eike cukup berantakan. Kenapa? Karena dari dua hari yang lalu abis ngepost tulisan yang ini , modem wifi di rumah eike metong...
  • Inspiring Takuya Kimura
    Holla... Jumpa lagi kita... Hehee... Udah lama buanget gak ngepost. Maafin yaaa... Berhubung sekarang juga masih suasan Idul Fitri ...
  • [Preview] J-Dorama "MARS - Tada Kimi wo Aishiteru" (On-Going)
    Musim dingin (masih musim hujan di Indonesia) tahun ini banyak banget drama-drama seru yang rilis baik drama Korea ataupun drama Jepang. Ak...
  • Finally, 5 Anak Negeri Komplit Berlima (dan Bisa Foto Bareng juga)
    Kayaknya yaa kejadian-kejadian yang terjadi selama sebulan belakangan ini itu, yang bakal aku ceritain sekarang itu bakalan tentang akhirny...
  • Selamat Tinggal Djarum, Selamat Datang BCA
    Gak akan ada lagi nama Djarum dan logo Djarum di gelaran Indonesia Open Super Series Premiere 2014 ini. Kebijakan BWF (Badminto...

Member

Member

Member

Emak2Blogger

Member

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose