• Home
  • Review
  • Hiburan
  • Curhat
  • Tentang Saya
Facebook Twitter Instagram Pinterest

NIKKI*

Dalam Bahasa Jepang berarti Catatan Harian : info | cerita | review | hobi | hiburan | kuliner | serba-serbi

Drama Korea Descendants of The Sun bener-bener jadi trending topik sekaligus penguasa rating dunia perdramaan Korea sekarang.

Sejak pertama tayang 24 Februari 2016 kemarin, drama ini selalu dapet rating tinggi. Selain selalu dapat rating tinggi drama ini juga gak pernah sepi jadi bahan berita dan bahan pembicaraan para pecinta drama Korea. Yaa gimana nggak? Drama ini emang keren banget dari segala sisi. Mau dilihat dari segi mana?

Segi pemain? Pemainnya kece-kece, ganteng-ganteng dan cantik-cantik.
Dari segi cerita? Beuuhh... dari awal episode sampai sekarang ceritanya keren dan bikin greget!
Dari segi setting dan sinematografi (pengambilan gambar)? Ahh jangan ditanyaaaa.... drama ini dibela-belain syuting sampe Yunani demi dapet spot gambar yang kece, para kru juga rela ngebangun lokasi syuting yang mirip dengan lokasi peperangan.
Dari segi backsound dan soundtrack? Drama ini juga menguasainya!

Cover Descendants of The Sun OST part 1-4

Selayaknya drama-drama Korea umumnya, Descendants of The Sun (DoTS) juga menghadirkan lagu-lagu sebagai lagu tema tiap episodenya. Atau juga lagu-lagu pengiring yang disesuaikan untuk mendukung suatu adegan agar terkesan ceria, sedih, mellow, sendu, atau dramatis. Dan dari 6 episode yang sudah tayang, Descendants of The Sun sudah merilis 4 buah lagu Original Soundtrack (OST) yang kece keren abis! Yang bisa bikin baper karena lagunya yang sendu... trus bisa mengingatkan para fans tentang scene-scene memorable di dalam drama yang berhubungan dengan lagu yang ada ini.

Intip, dengerin, dan liat MV lagu-lagu OST Descendants of The Sun ini yuk!

1. t Yoonmirae - Always (Descendants of The Sun OST part.1)




Lagu mellow nan sendu ini pertama kali muncul di episode 1. Lagu ini muncul di scene saat Si Jin yang mengajak Mo Yeon bertemu justru harus meninggalkan Mo Yeon karena ada panggilan tugas mendadak. Di atap gedung rumah sakit Haesung, sebelum Si Jin pergi meninggalkan Mo Yeon ia meminta Mo Yeon untuk berjanji bahwa mereka akan bertemu lagi di suatu tempat selain di atap rumah sakit dan menonton film bersama


Lagu ini juga jadi lagu closing/penutup di episode 1 dan 2.

Kayaknya di setiap scene sedih, mellow, dan romantis antara Si Jin dan Mo Yeon, lagunya pake lagu ini >.<


2. Chen x Punch - Everytime (Descendants of The Sun OST part.2)





Lagu bernuansa ceria dengan beat sedang yang kalau didengerin bisa bikin senyum-senyum bahagia *lebay* ini pertama kali muncul juga di episode 1 di scene saat Mo Yeon debat sama Si Jin gara-gara kasus dicopetnya ponsel Dae Young padahal Mo Yeon saat itu mau ngobatin pasien. Akhirnya Si Jin 'diusir' Mo Yeon karena dianggap mengganggu. Tapi di scene ini lagu 'Everytime' ini hanya muncul sebatas instrumen aja. Lagu ini baru muncul lengkap dengan lirik lagu di scene saat Mo Yeon selesai mengobati luka di perut Si Jin. Naahhh itu scene-nya sama kayak yang ada di cover OST-nya tuuhh.. :D

Kalau lagu ini, karena iramanya yang upbeat lagu ini sering muncul di momen-momen lucu atau momen-momen bahagianya Si Jin sama Mo Yeon. Kayak pas mereka akhirnya bisa nonton bioskop bareng sambil minum es kopi. #uhuk



3. Davichi - This Love (Descendants of The Sun OST part.3)




Aaaakkkkkk...... Lagu ini!!
Lagu ini lagu mellow kedua di OST DoTS. Tapi lagu ini lagu pertama yang didedikasikan untuk pasangan Seo Dae Young-Yoon Myeong Joo, second couple yang juga sukses bikin galau dan baper para penonton di drama ini. Bahkan mungkin bisa lebih baper dibanding kisah cinta main couplenya. Kisah cinta mereka beraaaatt..... :'(

Kisah cinta yang terhalang pangkat jabatan dan juga terhalang restu orang tua. Padahal mah aslinya dua-duanya sama-sama cintaaaa..... :'(

Lagu mellow bikin mewek *kalau baper parah* ini pertama kali muncul di episode 4 saat Dae Young dan Myeong Ju bertemu di bandara. Saat Myeong Ju baru akan berangkat ke Urk bertemu Dae Young yang baru saja pulang dari Urk karena mendapat perintah atasan untuk kembali pulang ke markas tentara di Korea. Myeong Ju kecewa, karena ia pergi ke Urk agar bisa bertemu Dae Young. Tapi Dae Young justru kembali ke Korea saat ia akan berangkat bertugas.

"Kau mau kemana? Apa kau mau kabur lagi?"

"Sersan Mayor Seo Dae Young. Aku diperintahkan untuk kembali ke Korea."

"Kau hanya pergi liburan, kan? Minta aku untuk menunggumu. Katakan bahwa kau akan melakukan apapun untuk kembali lagi."

"Banyak gigitan serangga disana. Tetap kenakan seragammu meski kau kepanasan. Jaga dirimu baik-baik!"

*kemudian Seo Dae Young memeluk Yoon Myeong Ju


#kyaaaaaaaaaaaa
"Jaga dirimu baik-baik!"


4. Gummy - You Are My Everything (Descendants of The Sun OST part.4)





Lagu mellow yang sepertinya kembali didedikasikan sebagai lagu tema kisah cinta Si Jin-Mo Yeon ini pertama kali muncul di episode 1. Di scene saat Mo Yeon harus menangani pasien yang harus segera ditangani. Si Jin yang saat itu melihat, kemudian membantu para suster mendorong tempat tidur pasien sampai ke ruang operasi. Padahal saat itu sebenarnya Si Jin memiliki janji dengan Mo Yeon untuk pengobatan lanjutan dari luka di perutnya. Di episode 1 ini lagu yang muncul adalah versi Inggrisnya.

Lagu ini kemudian muncul lagi di episode 4. Saat Mo Yeon menemui Si Jin yang sedang ditahan di gudang perlengkapan gara-gara Si Jin melawan perintah atasannya.

Scene ngobrol di pintu antara Si Jin sama Mo Yeon ini sedih beneer daaahh.. Nasibnya gitu amat yak mereka. Padahal kan Si Jin ngambil perintah yang berlawanan dengan perintah atasan itu kan untuk kebaikan semua pihak. Tapi yaaa sudahlah. Kan kayak kata Si Jin, "karena dunia militer itu punya hukumnya sendiri."


Selain keempat lagu OST yang udah dirilis ini, DoTS sepertinya masih akan mengeluarkan lagu-lagu OST yang lain yang pastinya dijamin bakal bikin penonton baper dan makin susah untuk move on dari drama ini.

OST yang paling deket mau dirilis adalah lagu berjudul Once Again yang dinyanyiin sama Mad Clown-Kim Na Young. Lagu ini sepertinya bakal jadi lagu ke duanya Dae Young dan Myeong Ju. Karena lagu ini udah diperkenal dengarkan di episode 6 waktu scene Myeong Ju nelepon Dae Young tapi Dae Young gak mau ngomong sama sekali dan ngebiarin Myeong Ju ngomong sendiri di telepon. Sembari ngeliatin adegan-adegan flashback Dae Young/Myeong Ju saat mereka masih 'baik-baik aja'. Saat mereka masih pacaran romantis. Aiissshhhh jadi mendadak bapeeerrr (lagi!)

Lagu 'Once Again' ini rencananya bakal dirilis tanggal 17 Maret besok.


Netizen sendiri sebenernya juga lagi nunggu-nunggu kapan lagu yang (katanya) dinyanyiin sama K.Will dirilis. Lagu dengan irama yang upbeat dan ceria dan juga romantis ini udah muncul dari episode pertama. Bahkan instrumen dari lagu ini muncul paling awal juga. Lebih awal dari keempat lagu yang udah dirilis. Tapi sampe mau episode 7 lagu ini belum juga dirilis-rilis.

Mungkin nunggu momen yang tepat kali yaaa....

Soalnya di episode-episode yang udah tayang, lagu ini muncul di momen-momen bahagianya Si Jin-Mo Yeon (gantian sama lagu Everytime-nya Chen x Punch). Lagu ini muncul contohnya pas di scene Si Jin ngebawa Mo Yeon naik boat ke sebuah pantai tempat sebuah kapal tua terdampar di eps.3. Wiihhhh rasanya bahagia beneeerrr gituuu mereka....


Yaahhh itulah lagu-lagu OST dari drama Descendants of The Sun yang sudah dirilis sampe hari ini (16 Maret 2016). Nanti kalau ada rilis lagu baru lagi, insya allah akan aku bahas lagi.. :D

Jujur... dari 4 lagu yang udah dirilis ini aku jadi kebanyakan baper kalau lagi dengerin lagu-lagunya.
Lhaa gimana enggak baper? Lagunya pada mellow sendu gitu. Dari 4 (mau lima) lagu yang udah rilis, yang lagunya iramanya upbeat cuma satu. Sebenernya dua siihh... tapi yang satunya kan belum resmi rilis. Jadi belum masuk itungan. Mana scene-scene yang diiringi sama lagu-lagu itu juga pada scene-scene sendu. Jadinya bawaannya mesti baper kalau dengerin lagunya.

Sebenernya pengen gitu lagu upbeatnya agak dibanyakin juga. Paling nggak bisa seimbang gitu antara lagu mellow sama lagu upbeatnya. Tapii.... biasanya lagu mellow itu lebih memorable. Dan scene mellow nan sedih itu kayaknya lebih greget kalau ada backsound lagunya. Jadii yaa lagu-lagu mellow jadi lebih banyak deh.

EEEEHHH..... Ini masih cuma dengerin lagunya doang yaaa!! Belum sampe searching lirik dan arti liriknya juga. Kalau sampe nyari lirik dan artinya juga mungkin bisa lebih baper lagi. Soalnya biasanya liriknya gitu sweet-sweet dan dalem banget arti dan maknanya. #makinbaper.

Ah, ya sudahlah...
Mari kita akhiri saja omongan panjang yang nggak ngalor dan gak ngidul ini.

Selamat mendengarkan lagu-lagunya... :)

Dan bagi yang ngikutin drama ini, selamat menunggu kelanjutan kisah Yoo Si Jin, Kang Mo Yeon, Seo Dae Young, dan Yoon Myeong Ju.... :)

Buat yang belum nonton, dan berminat nonton.. ayooo nonton. Mumpung belum jauuhh.... :D
Atau mau nunggu sampe tamat dulu baru nonton? Terseraahh deehhh.... :)

Selamat malam.... :)

*kemudian siap-siap tidur biar besok bisa bangun pagi, sholat shubuh trus update episode lanjutan DoTS* :v


NOTES :
SEMUA gambar diambil dari Descendants of The Sun Facebook Fanpage
Share
Tweet
Pin
Share
2 comments

Euummm.....
Jujur, kalau aku... pertanyaan ini udah jalan-jalan di otakku udah sejak jaman dahulu kala. Sejak jaman orang-orang (menurutku) mendadak aneh. Aneh karena masa di undangan nikahan aja gelar akademik kudu ditulis di belakang nama lengkap si mas dan mbak manten (pengantin). Padahal jaman aku kecil dulu gak ada tuh undangan nikah yang nama pengantinnya pake gelar akademik segala. Cukup nama lengkap si pengantin dan nama orang tua mereka di bawah nama si pengantin. Truss kalaupun ngeliat ada orang yang nulis namanya lengkap dengan gelar akademiknya biasanya itu di dalam surat-surat resmi instansi yang memang pada tempatnya si orang tersebut mencantumkan gelar akademiknya.

Aku jadi punya cerita.
Akhir bulan lalu aku nyoba ngelamar pekerjaan ke salah satu media milik sebuah dinas di kota aku lahir. Seperti biasa, saat ngirim surat lamaran kerja aku gak pernah nyantumin gelar akademik di belakang namaku. Di daftar riwayat hidup yang aku lampirin di surat lamaran itu juga aku gak nyantumin gelar di belakang nama. Kan yang penting NAMA LENGKAP sesuai KTP. Lha nama di KTP-ku juga gak ada gelarnya kok (dan gak berminat untuk mengurus dan mengganti nama di KTP ditambah ada gelarnya), jadi yaa aku tulis aja tanpa gelar. Masalah kesesuaian pendidikan kita dengan syarat yang diajukan oleh pihak perusahaan kan bisa tuh ditulis di kolom 'pendidikan terakhir'.

Alhamdulillah berkas lamaran yang aku kirim itu lolos seleksi administrasi dan aku dapat panggilan untuk tes selanjutnya. Minggu lalu aku jalanin tes tulis. Sesuai petunjuk di surat pemberitahuan panggilan tes, aku pun datang 30 menit sebelum waktu tes dimulai. Begitu datang aku dipersilahkan duduk di kursi yang disediain sama panitia trus disodorin absen hadir peserta. Pas ngeliat absen hadir peserta itu aku reflek ngomong (tapi dalam hati) "wiiiihhhh..... gelarnya pada ditulis semua!" dan dari list peserta itu aku jadi satu-satunya peserta tes hari itu yang gak mencantumkan gelar akademik di belakang nama lengkapnya.

Yaa kira-kira nasibku kayak gini lah kemarin.
Kayak nama yang paling bawah itu. Polos gak ada gelarnya.

Sebenernya... sebenernya.... kenapa sih orang-orang ini pada suka nulis gelar akademiknya?

Eumm... mungkin untuk sebagian orang penulisan gelar itu:

Pertama bikin bangga.
Yaa gimana nggak bangga... gelar akademik itu kan ngedapetinnya perjuangan lahir batin banget. Kuliah empat tahun (buat yang S1), ngerjain tugas-tugas yang bikin begadang, penerapan ilmu lewat program PKN/KKN, sampai klimaksnya harus ngerjain TA/skripsi yang sangat penuh lika-liku yang menguras kesabaran lahir batin, sampe akhirnya diwisuda. Jadi ya pencatunam gelar itu sebagai wujud bangga bisa melewati lika-liku perjuangan dalam proses mendapatkannya.

Kedua, mempermudah dapat kerja *)
Kalau ini emang gak bisa dipungkiri. Bahwa banyak dari lowongan pekerjaan, terutama di perusahaan-perusahaan besar dengan jabatan yang bagus itu syaratnya kebanyakan minimal sarjana S1 atau seminimal-minimalnya lagi D3. Jadi dengan gelar, orang udah bisa langsung tau status pendidikanmu dan tau kapabilitas pemikiranmu.
*) syarat dan ketentuan berlaku :p
 
Ketiga, menaikkan status, derajat dan juga gengsi. *apalagi di depan calon mertua* 
Gak bisa menampik kalau di masyarakat orang-orang dengan pendidikan yang tinggi masih dipandang punya kedudukan yang lebih tinggi dibanding orang yang pendidikannya biasa-biasa aja atau lebih rendah. Dengan pendidikan tinggi menunjukkan bahwa orang tersebut adalah orang yang pintar dan cerdas yang insya allah bakalan punya masa depan yang cerah. Yang bisa membawa dampak baik di lingkungan *kok berat yaa*. Jadinya yaa gitu deehh...

Camer : "kamu mau ngelamar anak saya, Mas? Memangnya kamu punya apa?"

Cowok : "saya punya gelar (berpendidikan tinggi) dan masa depan cerah."

#eeeaaaaaaa!!!

Tapi terus yaaa nggak perlu gitu lhoo gelar itu diumbar dimana-mana gaesss!!
Di KTP pamer gelar.
Di SIM pamer gelar.
Di undangan nikah pamer gelar juga.
Di batu nisan ntar pamer juga nggak? #eh *dilempar batu nisan*

Kalau menurutku pribadi, sekali lagi menurutku pribadi yaaa.... selama itu bukan urusan resmi, gak ada hubungannya dengan pekerjaan, dan gak mengharuskan banget buat kita untuk mencantumkan gelar di belakang nama kita gelar itu mending nggak usah aja dicantumin aja deehh gelarnya. Bikin orang nyinyir tau nggak siih. Nyinyir kalau kita itu sombong dan pamer bisa sekolah tinggi dan punya gelar.

Mending down to earth aja.
Pergunakan gelar sesuai pada tempat dan kepentingannya.
Kalau gak perlu-perlu amat nulis gelar, yaa nggak usah ditulis.
Tapi kalau emang perlu apalagi wajib yaa ditulis.

Tapii yaa semua tergantung ke pribadi masing-masing siihh..

Kalau menurut kalian gimana??

Share
Tweet
Pin
Share
15 comments
Heyhooooo......
Selamat sore!
Ketemu lagi kita... :D

Sore ini aku lagi seneng dan bangga sekaliii.... karena semalem sebagai pecinta olahraga tepokan bulu alias bulu tangkis kita baru aja berpesta. Berpesta atas keberhasilan Praveen Jordan dan Debby Susanto keluar sebagai juara ganda campuran turnamen All England 2016. Wohhhooooowwww..... *ledakin kembang api* *tebar-tebar konfeti*

Praveen/Debby on podium AE 2016
(Sumber badmintonindonesia.org)

Datang sebagai unggulan 8 Praveen/Debby agak kurang difavoritkan untuk keluar sebagai juara di sektor ganda campuran di turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini. Lha gimana enggak? Persaingan di sektor ganda campuran dunia itu ketat bangeeettt.... seketat ah sudahlah nggak usah dibahas :p.

Di All England juga udah pasti pemain-pemain elit kayak Zhang Nan/Zhao Yunlei dan Xu Chen/Ma Jin dari China trus suami istri 'The Adcocks' selaku tuan rumah dan juga pencetak hattrick All England 2012-2014 sekaligus senior Praveen/Debby yaitu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dipastikan ikut. Secara kan All England ini turnamen yang nilai gengsinya tinggi banget! Jadi pemain-pemain top dunia pada ikutan semua! Dan kalau dilihat dari pembagian seeded (unggulan) jelas Zhang Nan/Zhao Yunlei [CHN] yang difavoritkan banget sebagai juara. Selain berstatus sebagai ganda campuran rangking  1 dunia, mereka juga juara bertahan All England 2015. Disusul Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir [INA] di seeded 2 sekaligus pemegang juara All England 3 kali berturut-turut dalam lima tahun terakhir. Tapi yaaa siapa yang nyangka justru Praveen/Debby yang keluar sebagai juaranya.

Ekspresi kemenangan Praveen/Debby
(Sumber badmintonindonesia.org)

Di final yang berlangsung semalam (waktu Indonesia Barat) Praveen/Debby berhasil jadi juara setelah mengalahkan pasangan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dari Denmark dua game langsung dengan skor akhir 21-12 21-17 dalam waktu 43 menit.

Uwh, pas nonton mah rasanya greget banget! Deg-degannya kayak jantung mau copot. Padahal mah kan kita tinggal nonton aja yah. Gimana kalau main? :p

Tapi meski deg-gegan, nonton pertandingan final semalem juga gak berhenti takjub dan nganga. Soalnya mainnya Praveen sama Debby kece banget. Pertahanan kuat, serangan ke lawan efektif ngehasilin poin, pokoknya keren deh! Defense jongkok ala Debby dan smash gledek menyilang ala Praveen bikin Om Fischer sama Tante Pedersen frustasi. Strategi mereka buyar. Ajiibb lah pokoknya!

Sebelum nyampe di final dan sukses jadi juara, Praveen/Debby lebih dulu naklukin 'monster' ganda campuran yang sekaligus juara All England 2015, Zhang Nan/Zhao Yunlei [CHN] di babak semifinal. Praveen/Debby ngalahin Zhang/Zhao juga dengan dua game langsung dengan skor akhir 21-19-21-16. Kemenangan dari Zhang/Zhao di semifinal AE juga jadi kemenangan pertama Praveen/Debby dari ganda campuran ranking 1 dunia ini setelah sebelumnya dalam 7 kali pertemuan mereka, Praveen/Debby selalu kalah. Tapi di pertemuan ke-8 mereka kemarin akhirnya Praveen/Debby menang. SUPEEERRRR!!!

Perjalanan Praveen/Debby di All England 2016
(Sumber dari SINI)

Keberhasilan Praveen/Debby jadi juara All England 2016 juga diapresiasi baik oleh banyak pihak. Ucapan-ucapan selamat ditujukan pada pasangan yang resmi berpasangan sejak sekitar tahun 2013 ini. Diantaranya dari menteri olahraga Imam Nahrawi dan Presiden Joko Widodo. Ini terlihat dari tweet bapak-bapak ini semalam.

Selamat & terima kasih u/ Praveen/Debby juara Bulutangkis @YonexAllEngland, Indonesia Bangga. Terima kasih Yaa Allah pic.twitter.com/t6qTi6W8Ns
— Imam Nahrawi (@imam_nahrawi) March 13, 2016

Praveen/Debby, luar biasa. Selamat Juara All England! Saya dan seluruh rakyat Indonesia sangat bangga -Jkw
— Joko Widodo (@jokowi) March 13, 2016

Ah.... bahagiaaa banget deehh rasanya.. :)
Di saat Owi/Liliyana atau Ahsan/Hendra sudah lebih dulu kalah dan gak bisa jadi juara, ada pemain lain yang bisa menggantikan mereka naik ke podium juara.
Yaaa gantian gitu laahh....
Biar variasi. Biar yang juara nggak itu-itu aja.
Biar nyinyiers gak nyinyir mulu dengan bilang "kok yang juara itu-itu aja siihh? yang lain mana?" -__-

Dengan kemenangannya di All England 2016 ini Praveen/Debby juga mencatatkan nama mereka ke dalam sejarah bulu tangkis Indonesia sebagai ganda campuran ketiga yang berhasil menjuarai turnamen All England menyusul dua senior mereka yakni Christian Hadinata/Imelda Wiguna (1979) dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2012, 2013, 2014).

Semoga ini jadi momentum untuk para atlet agar terus berprestasi.
Menjadi modal juga untuk squad bulutangkis Indonesia menatap Olimpiade Rio 2016 yang tinggal beberapa bulan lagi.
Semoga di Olimpiade 2016 ini tradisi emas bisa diambil dan dibawa pulang kembali seperti di olimpiade-olimpiade terdahulu, yang dengan sedihnya harus terputus (sementara) di tahun 2012 lalu.

Sekali lagi....
Selamat untuk Praveen Jordan dan Debby Susanto yang berhasil jadi juara di ganda campuran All England 2016....!! :*
Ditunggu juara-juara di turnamen selanjutnya!!
Dapet medali Olimpade juga, mungkin? *AAAMMIIN!!

Juara dan Runner-Up Ganda Campuran All England 2016
(Sumber badmintonindonesia.org)



Anyway....
Buat yang pengen nonton pertandingan Praveen/Debby lawan Fischer/Pedersen di final ganda campuran All England 2016 kemarin. Ini aku kasih videonyaaa..... :)
(sumber Badmintalk on YouTube)

Share
Tweet
Pin
Share
9 comments
Hampir seminggu belakangan ini Ibuku kayak semacam kurang kerjaan. Kasur-kasur di rumah direncanain mau dibongkar. Diganti ules (kain cover)nya jadi baru. Emang siihhh si ules yang lama ini udah kotor, tipis, dan beberapa udah mulai berlubang-lubang, jadinya kapuk yang ada di dalemnya pada keluar-keluar. Alhasil haruslah dia diganti. Di rumahku kasurnya emang masih pake kasur kapuk nggak (belum) pake kasur spons atau springbed kayak kasur-kasurnya orang sekarang.

Ilustrasi tukang kasur yang lagi benerin kasur.
(Sumber dari SINI)

Kamis, 3 Maret 2016 Ibuku mulai melancarkan aksi dan rencananya. Satu dari dua kasur di kamar depan di turunin, dibedah, trus dipindahi kapuk-kapuknya ke ules yang baru. Sebelum ngebongkarin kasur lama, Ibuku udah persiapan beli kain ules yang baru, kain itu udah diukurin trus didondomi (dijahit pake tangan) kayak pola kasur pada umumnya.

Selama proses mindahin kapuk dari ules lama ke ules baru itu se-ruang tamu isinya kapuk semua. Gimana enggak kasur itu kan ukurannya lumayan gede yak. Kapuk itu juga bukan benda solid yang kalau dipegang langsung ketangkep semua, pasti ada bagian-bagian dan partikel-partikel *halah* yang ketinggalan dan beterbangan. Dan itu jangan dibayangkan jadi romantis kayak scene-scene di drama Korea...!! yang ada itu malah bikin bersin-bersin!

Jangan dibayangin romantis kayak gini. Pliss!!
(Sumber dari SINI)

Ooohhhh...... jangan bilang kalau mindahin kapuk dari ules lama ke ules baru itu pekerjaan yang mudah. Itu pekerjaan yang berat men! Selain melawan kapuk-kapuk yang bisa bikin bersin, kapuk yang merupakan benda ringan yang gak bisa memberikan efek padat seketika ketika dimasukin ke ules. Harus ada tenaga ekstra dengan menyodok-nyodok si kapuk untuk bikin si kapuk memadat guna memberikan efek menggembung ke kasur dan biar kasur juga gak mudah penyet nantinya. Dan itu suwer bikin capek! >.<

Kelar mindahin kapuk dari ules lama ke ules baru, pekerjaan gak selesai begitu aja. Masih ada PR yang menunggu. Yaitu ngejahit pinggiran si kasur biar keliatan rapi. Biar gak keliatan kayak lontong kata Ibu. Hahahaa...

Khusus pekerjaan ngejahit pinggiran kasur ini hanya Ibu yang bisa ngelakuin. Aku gak bisa bantuin. Tapi meskipun gak bantuin ngejahit, tetep aja disuruh Ibu bantuin ngerapiin pinggirannya yang mau dijahit. Dan itu juga bikin kram tangan. Bleehhh... >.<

Dan ini masih SATU kasur (dan belum selesai). Masih ada TIGA kasur lagi yang harus dibongkar dan dibenerin dengan metode yang sama. Fyuuuhhhh...... -_- *kretekin tangan*

Masih baru SATU jenderaaaall..... -__-

Oya, alasan kenapa Ibuku lebih milih buat ngebongkar kasur-kasur itu sendiri sebenernya karena nyari tukang kasur sekarang itu udah lumayan susah. Sekali pernah ketemu, ternyata orangnya udah tua. Sehari-hari pernapasannya udah kembang kempis. Kan kasian kalau masih harus disuruh benerin kasur. Akhirnya daripada kelamaan nunggu dan nyari dan keburu si ules lama makin tipis dan gripis akhirnya dibenerin sendiri aja!

Eehhh lha kok ndilalah pas di tengah-tengah proses mindahin kapuk dari ules lama ke ules baru Ibuku menemukan kenyataan pahit bahwa isi kasur yang lama ternyata gak sepenuhnya berisi kapuk. Tapi dicampur juga sama gombal*! Hal itu semakin ngebuat Ibuku jengkel aja, dan jadi gak percaya kalau mau benerin kasur ke tukang kasur. Katanya ntar kasurnya bukan diisi kapuk tapi diisi gombal. -_-

Ibuku emang gitu orangnya.
Suka ngerjain pekerjaan-pekerjaan yang sebenernya bisa dikerjain ke orang lain.
Orangnya emang kreatif, multitasking, dan (hampir) bisa segalanya. Kecuali naik genteng mungkin :p
Padahal yaa aslinya kerjaan domestik rumah tangganya banyak banget. Masak, nyuci, setrika. Belum lagi urusan-urusan lain yang di luar rumah kayak pengajian, arisan, yasinan, kader posyandu, dan lain sebagainya.
Tapi kalau udah niat pengen ngerjain sesuatunya sendiri pasti dikerjain.

Gak tau deehhh ini ntar proyek ngebenerin kasur bakal selesai berapa lama.
Kita liat nanti.

*siap-siap 'dianiaya' suruh bantuin masuk-masukin kapuk lagi*


Note :
*) Gombal : sejenis kain bekas yang sudah nggak dipakai lagi. Bukan perkataan 'sok manis' yang biasanya dikatain gebetan atau pacar kalau lagi ngerayu kamu. :p
Share
Tweet
Pin
Share
3 comments

Aaahh.... siapa sih yang nggak kenal sama jajanan bernama bakso tahu goreng alias batagor ini? Pasti udah pada kenal deh.

Batagor merupakan salah satu makanan hits yang berasal dari Bandung Jawa Barat. Dan udah sejak beberapa tahun belakangan jajanan ini udah berekspansi menyebar ke daerah-daerah lain di luar Bandung. Ada yang dijual dengan tetep sesuai bentuk dan komposisi batagor khas dan asli Bandung, ada juga yang dimodifikasi disesuaikan dengan kondisi yang ada (kondisi ekonomi dan pangsa pasar, misalnya).

Di depan SMP-ku dulu, SMPN 2 Jombang ada mamang-mamang yang nongkrong di depan gerbang sekolah jualan batagor. Tiap jam pulang sekolah, batagor si mamang selalu rame diserbu sama anak-anak. Si mamang juga gak matok harga. Cuma beli 1000 pun boleh (pas jaman aku SMP dulu yak!).

Berhubung si mamang ini jualannya di depan SMP belakangan aku baru ngeh kalau batagor si mamang udah dimodifikasi, gak sama persis sama batagor khas dan asli yang kayak di Bandung.
Batagor si mamang depan SMP-ku ini cuma dibikin dari sedikit tahu yang dibungkus adonan tepung kanji trus digoreng. Kalau ada yang beli, batagor ala-ala yang udah selesai digoreng itu dipotong kecil-kecil dimasukin plastik dikasih sedikit mentimun trus disiram sama saus kacang dan sedikit kecap. Buat yang suka pedes, bisa ditambah sedikit saus pedes.


Kalau dipikir-pikir sebenernya batagor ala-ala yang dijual di depan SMP-ku ini antara tahu dan adonan tepung kanjinya lebih banyak tepung kanjinya. Jadi kalau beli sebenernya kita beli kanji. Tapi gak ngerti kenapa rasa batagor ala-ala ini tetep aja endeus. Dan selalu sukses bikin nagih. Mungkinkah efek dari saos kacangnya juga? Gak tau juga siiihhh.... :v

Dulu pas ngerasain merantau di keluar kota buat kuliah, tiap pulang ke rumah selalu nyari-nyari waktu buat sempetin main ke depan SMP buat beli batagor ini. Bahkan sekarang pas udah selesai kuliah, tiap bulan tiap abis bayar tagihan ke GraPari dan Gerai Telkom (kalau nggak lupa, nggak males, dan gak bosen) selalu mampir buat beli batagor dulu sebelum pulang. Harganya juga masih terjangkau kayak dulu kok. Biasanya aku kalau beli sih cuma 3000 rupiah aja gitu. Gak usah banyak-banyak. 3000 rupiah aja udah dapet lumayan.

3000 dapet segini.

Sekarang yang jual batagor ala-ala ini udah gak cuma satu aja. Terakhir pas hari Selasa kesana ada beberapa gerobak lagi yang juga jual batagor kayak gini. Seingetku ada 3 kalau enggak 4 orang. Satu tetep di depan gerbang sekolah, sisanya berjajar di samping trotoar samping gedung sekolah.

Dan ini entah aku yang gak tahu apa emang mamang-mamang batagor ala-ala ini jualannya cuma di samping SMPN 2 apa gimana, yang jelas selama ini aku gak pernah tahu ada yang jual batagor ala-ala kayak gitu di tempat lain. Cuma ada di depan/samping SMP 2. Jadi kalau lagi kumpul sama temen-temen trus pengen beli batagor mesti bilangnya "mau beli batagor SMP 2" :)

Mamang batagornya yang gerobaknya warna BIRU!

Share
Tweet
Pin
Share
7 comments
Newer Posts
Older Posts

About Me


Hai!! Namaku Fitrotul Aini.
Tapi panggil saja aku Fitri.
Hanya 'part time personal blogger' tapi 'full time dreamer'.
 Bisa klik DISINI untuk tahu tentang aku dan blog ini yang selengkapnya.

Terima kasih sudah mengunjungi blogku ini.
Enjoy your reading.. :)

Contact me on : 
fitrotulaini1@gmail.com
or
Find me on :

Pengunjung

Teman-Teman

Blog Archive

  • ▼  2024 (1)
    • ▼  Maret (1)
      • [REVIEW] Keajaiban Toko Kelontong Namiya : Mempela...
  • ►  2023 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2022 (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2021 (8)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2020 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (2)
  • ►  2017 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  April (2)
  • ►  2016 (52)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (12)
  • ►  2015 (42)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (6)
  • ►  2014 (27)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2013 (13)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
  • ►  2012 (46)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (59)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2010 (8)
    • ►  Desember (8)
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular

  • [Preview] J-Dorama "MARS - Tada Kimi wo Aishiteru" (On-Going)
    Musim dingin (masih musim hujan di Indonesia) tahun ini banyak banget drama-drama seru yang rilis baik drama Korea ataupun drama Jepang. Ak...
  • Inspiring Takuya Kimura
    Holla... Jumpa lagi kita... Hehee... Udah lama buanget gak ngepost. Maafin yaaa... Berhubung sekarang juga masih suasan Idul Fitri ...
  • Kampredt, Modem Wifi Mati!
    Hari ini mood eike cukup berantakan. Kenapa? Karena dari dua hari yang lalu abis ngepost tulisan yang ini , modem wifi di rumah eike metong...
  • [Review] I'M HOME
    Akhirnya..... "I'M HOME" !! ' I'm Home' disini bukan ungkapan lega karena aku akhirnya bisa sampe rumah setelah...
  • Finally, 5 Anak Negeri Komplit Berlima (dan Bisa Foto Bareng juga)
    Kayaknya yaa kejadian-kejadian yang terjadi selama sebulan belakangan ini itu, yang bakal aku ceritain sekarang itu bakalan tentang akhirny...

Member

Member

Member

Emak2Blogger

Member

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose