• Home
  • Review
  • Hiburan
  • Curhat
  • Tentang Saya
Facebook Twitter Instagram Pinterest

NIKKI*

Dalam Bahasa Jepang berarti Catatan Harian : info | cerita | review | hobi | hiburan | kuliner | serba-serbi

Gak sulit untuk membuat seorang Fitri itu bahagia. Biarin aja dia melakukan apa yang dia suka, udah pasti bikin dia seneng dan bahagia. Hehehehe...


Hal yang bikin Fitri bahagia itu apa aja sih?

Hmmm.... kalau buat sekarang sih kayaknya hal-hal yang berhubungan sama idola favoritnya. Sekarang dia lagi seneng banget sama band Korea yang namanya DAY6.

Jadi, biar Fitri seneng setidaknya biarin dia pas lagi nontonin videonya DAY6. Entah video konser atau video-vide member DAY6 yang jadi bintang tamu di acara reality/variety show. Dah biarin aja jangan diganggu.

Masih berhubungan dengan DAY6, udah dipastikan kalau Fitri bakal seneng banget kalau bisa dapet (beli/dibeliin/dikasih) barang-barang yang berhubungan sama DAY6. Bisa album, merchandise (official maupun non official), atau hal-hal yang lain. Dibeliin tiket konser, misalnya *digeplak*

Selain DAY6, akhir-akhir ini si Fitri juga lagi seneng nyimak dan terlibat sama hal-hal 'spiritual' dan 'supranatural' gara-gara mantengin akun YouTube Kisah Tanah Jawa. Ehehehe....
Jadi kalau ngeliat Fitri lagi nonton videonya KTJ atau mantengin live IG-nya Om Hao (salah satu team KTJ) jangan digangguin. :p

Di luar pervideoan, banyak hal-hal receh kok yang bisa bikin Fitri seneng. Kalau di rumah, kayak main-main sama kucing. Kalau keluar rumah yaa semisal dengan ditraktir dibeliin jajan atau diajak jalan-jalan sebentar. Gak usah lama-lama. Karena kalau lama-lama suka kangen kasur buat tidur or sekadar rebahan. Wkwkwkwkk.....

Tapi meskipun gampang dibikin seneng, akutuh tipe orang yang gampang banget juga untuk berubah mood, misal bisa tiba-tiba males, tiba-tiba uring-uringan gak jelas, atau tiba-tiba ada perasaan gak enak yang bikin suasana senang dan bahagia itu ambyar. Karena ada efek bawaan dari sifat empath yang aku ceritain di postingan yang kemarin apa ya? Entahlah.

Yang jelas sih, Fitri tuh gak neko-neko kepengenannya. Dan cukup gampang kok bikin dia seneng.

Kalau masih bingung, gimana kalau ketemu langsung aja sama orangnya.
Eheheheheee......

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Well....
Mengawali tantangan pertama dari #30DaysWritingChallenge2021 tema yang harus dibahas adalah mengenai personality.

Sumber dari SINI 

Hmmm.... kalau ngomongin personality, apalagi personality diri sendiri aku tuh agak bingung aku orang yang kayak gimana.

Kalau dari hasil tes MBTI online aku tuh termasuk dalam orang yang kepribadiannya introvert (I). Lebih detailnya di jenis kepribadian kalau gak INFP-T yaa ISFP/A.

Katanya kalau kepribadiannya introvert tuh cenderung lebih suka menyendiri. Bukan berarti anak introvert itu Anti Sosial (Ansos) tapi mereka tuh energinya cepet habis kalau lagi ada di keramaian orang. Dan untuk mengembalikan energinya mereka butuh kesendirian, sepi, dan menjauh sama hal-hal yang berbau keramaian.

Dan yaa bener juga. Aku tuh emang jarang banget suka di kegiatan yang rame. Kalau bisa sih menghindar aja dari kegiatan rame-rame. Yaa gak menutup kemungkinan buat aku telibat sama kegiatan yang rame kayak jadi panitia Pawai Budaya (Karnaval) atau nonton konser. Tapi abis itu udah bisa dipastikan kalau aku tepar dan maunya tidur-tiduran aja, guling-guling sambil nonton YouTube di kamar. Okesip!

Selain introvert, aku tuh juga cenderung pendiem sekaligus overthinking juga anaknya.
Apalagi kalau lagi di situasi atau kondisi baru, di tengah-tengah orang baru. Dah aku bakal jadi orang yang super pendiem yang cuma ngamatin kondisi sekitaran doang.
Mau nyapa atau ngajak ngobrol orang itu takut kalau misalnya orangnya gak nyaman atau udah takut duluan sama persepsi dan penilaian orang itu ke aku. Takut kalau penilaiannya jelek, takut kalau aku ninggalin kesan yang buruk.

Nah ternyata kelakuan macem gini tuh ternyata mengundang persepsi lain. Orang lain pada ngira kalau aku tuh orangnya jutek, judes, ngeselin. Karena di saat aku mengamati keadaan sekitar yang sambil diem-diem bae itu, ekspresi muka dan mata kayak orang yang jutek-judes-ngeselin. Ya allah..... padahal itu di dalem otak lagi overthinking anaknyaaaaa....... :'((

Tapiiii sifat pendiem di awal-awal, bakal langsung terpatahkan ketika udah kenal. Ketika anda sudah mengenal sesosok Fitri, udah dijamin dah anaknya super cablak. Banyak omongnyaaaa..... ihihihii.....

Selain hal-hal kocak itu... beberapa sifat lain yang akhir-akhir ini barusan aku sadari, ternyata aku tuh anaknya agak kerasa kepala, suka semaunya sendiri, lumayan egois, dan cuek.

Tapi sekalinya kalau lagi perhatian sama temen, dah sini aku jabanin kalian mau apa? Mau curhat semalam suntuk hayuk! Butuh bantuan finansial, kalau aku pas ada, aku bakal bantu juga. Apapun deh. Ehee...

Dan satu lagi... bener-bener satu lagi sifat yang baru tahu aku miliki, setelah join dan kenal sama member-member di sistem membershipnya Kisah Tanah Jawa (one day aku ceritain sendiri tentang hal ini), aku ternyata punya kepribadian Empath.

Empath adalah kemampuan bisa merasakan energi dan emosi di sekitar. Dampaknya bisa merasakan mood dan energi dari orang lain sehingga energi atau mood di dalam diri sendiri bisa gampang banget berubah-ubah. Karena ibarat sponge or busa, orang Empath tuh nyerap segala energi yang ada di sekitarnya sehingga mempengaruhi energi di dalam dirinya.

Jujur, pas pertama tahu aku kaget. Lah bisa-bisanya gitu punya empath kayak gitu. Padahal selama ini aku tuh berasa cuek banget. Sama lingkungan sekitar kayak masa bodo. Cumaa yaa ketika aku konsen, peduli, dan masuk ke dalam situasi dan kondisi lingkungannya, aku bisa bener-bener ngerasain apa yang ada disitu. Mungkin disitulah empath-ku akan jalan.

Nah, PR-nya aku masih belum bisa tuh gimana buat mengatur biar energi-energi dari luar tuh gak terlalu mempengaruhi diri sendiri.

Kayaknya sih harus belajar deh. Eheee...

Dahlah... itu dulu kalau mau bahasin personality-nya Fitri.
Sejujurnya aku tuh bingung, aku ini orangnya gimana.......
Hehehee.....
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Gak kerasa banget tahun 2020 udah mau selesai aja.
Di waktu aku ngetik tulisan ini, 2020 masih menyisakan tiga jam masanya.

Jujur, gak terlalu banyak hal yang berkesan di tahun 2020 ini. Selain cerita tentang virus Korona dan segala dampak yang menyertainya.

Kehidupan jadi berasa direset.
Kita dan semua orang diminta untuk menerapkan kebiasaan baru, lebih menjaga kebersihan dengan rajin pakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak.
Meski ya gak semua patuh dan nerapin pola kebiasaan baru itu.

Sementara untuk kehidupan pribadi....
Bener-bener gak ada yang spesial juga.
Hanya di penghujung tahun ini, aku harus menerima konsekuensi dari apa yang sudah aku lakukan.

Menyesal? Sudah pasti.
Menjadi sebuah pembelajaran tersendiri? Sudah pasti juga.
Dari kejadian itu, aku belajar banyak hal. Hal-hal yang gak akan aku umbar di tulisan ini.
Hal-hal itu cukup aku kenang dan resapi sendiri sebagai sebuah pengalaman dan pembelajaran hidup. Supaya di kedepannya kejadian-kejadian serupa gak terulang kembali.

Terima kasih kepada semua orang yang datang dan pergi silih berganti di 2020 ini.
Terima kasih keluarga intiku : Ibuk, Mas, dan Mbak.
Terima kasih saudara-saudara, budhe, pakdhe, misanan-misanan, dan suadara-saudara yang lain.
Teman-temanku semuanya, baik yang di dunia nyata --- mantan teman sekerjaan, teman sekolah yang masih sesekali berkomunikasi, teman komunitas.
Teman dunia maya di seluruh platform sosial media : di twitter, instagram, sampai di grup WhatsApp.
Teman-teman Badminton Lovers, teman-teman Hottest (fans 2PM), teman-teman My Day (fans DAY6), Sobat Javanica (fans Kisah Tanah Jawa) dan Mbak+Mas Membership KTJ, dan teman-teman lain yang enggak bisa disebut satu persatu yang mungkin aja bisa kelewat....
Oh iya, terima kasih juga kepada pembaca blog ini... yang meski super duper jarang update tapi kalau pas ada, eh dibaca juga.

Terima kasih atas kehadiran kalian semua.
I LOVE YOU SO MUCH...

And the last...
Terima kasih 2020, atas semua hal yang sudah terjadi.
Terima kasih atas segala pembelajaran yang disadari ataupun tidak disadari.



Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Hai....
Selamat bertemu lagi. Sudah mau akhir 2020 ya...
Semoga kita semua tetap dikasih perlindungan dan kesehatan.

Hari ini, aku balik dan pengen nyeritain tentang sebuah dorama Jepang yang sebenarnya udah kelar aku lihat beberapa bulan lalu. Tepatnya sih di sekitaran bulan September.
Yuk kita mulai bahas aja... :D


Judul : "Unsung Cinderella : Midori, The Hospital Pharmacist" 
Genre : Drama, Kesehatan 
Jenis : Drama Seri 
Jumlah Episode : 11 Episode 
Sutradara : Ryo Tanaka 
Penulis : Mamare Arai (manga), Tsutomu Kuroiwa 
Negara : Jepang 
Bahasa : Jepang 
Ditayangkan di : Fuji TV / VIU 
Periode Tayang : 16 Juli - 24 September 2020

Pemain :
Satomi Ishihara sebagai Midori Aoi 
Kei Tanaka sebagai Shogo Seno 
Nanase Nishino sebagai Kurumi Aihara 
Ryo Narita sebagai Ryo Onozuka 
dll

PLOT / SINOPSIS

"Unsung Cinderella : Midori, The Hospital Pharmacist" ini menceritakan tentang Midori Aoi yang bekerja sebagai apoteker di sebuah rumah sakit selama delapan tahun terakhir. Aoi menjalani pekerjaannya dengan sangat serius. Dia tidak mau main-main bahkan sembarangan ketika akan memberikan obat kepada pasien. Dia selalu memastikan obat yang diberikannya sesuai dan mampu membantu penyembuhan pasien dari sakit yang dideritanya.

Hal itu disebabkan karena Aoi sebagai seorang apoteker memiliki keyakinan jika obat yang dikonsumsi seorang pasien berhubungan dengan kehidupan sehari-hatinya. Oleh sebab itu, sebagai seorang apoteker dia pun harus mengetahui bagaimana kehidupan dan kegiatan sehari-hari pasien yang akan diberinya obat.

Aoi dengan sabar dia mendampingi dan menghadapi beragam pasien dari macam-macam latar belakang, baik dari usia, jenis kelamin, status, kondisi ekonomi sosial, dan yang terpenting adalah kondisi penyakit yang diderita. Jika pasien masih dalam masa perawatan di rumah sakit, Aoi akan memastikan para pasien di bawah pengawasannya mengonsumsi obat dengan tepat. Tepat waktu, tepat dosis, dan taat instruksi.


Akibat prinsiap yang dipegangnya itu, Aoi menghabiskan waktunya lebih banyak dengan pasien-pasiennya dibanding apoteker lainnya. Hal itu menyebabkan Aoi juga sering mendapat kritikan dari rekan sejawatnya karena tindakannya yang terlalu memperhatikan pasien yang akan diberinya obat itu membuat dia seringkali harus meninggalkan bagian instalasi farmasi tempat para apoteker mengepak obat sesuai resep yang diberikan yang mana saat itu kondisinya juga sangat kekurangan jumlah pegawai. 

Kebiasaan Aoi yang selalu teliti dan memperhatikan kondisi pasiennya hingga ke hal-hal yang paling detail dan juga sepele, kerapkali membuatnya tidak hanya 'merepotkan' teman sesama apotekernya tetapi juga 'bermasalah' dengan dokter. Sebagai seorang apoteker, meski memahami seluk beluk obat, namun orang yang berhak dan sah untuk meresepkan (memberikan) obat kepada pasien adalah dokter. Tanpa resep atau persetujuan dokter, apoteker tidak bisa memberikan obat kepada siapa pun.

Lantas, kira-kira gimana ya perjalanan apoteker Midori Aoi selanjutnya?
Apakah pekerjaannya akan berjalan lancar?
Apakah dia akan tetap memegang teguh pendiriannya ketika ada pasien yang sulit untuk dipahami? Kerika dokter-dokter banyak mengkritik kerjanya yang terlalu 'sok tahu'? Atau ketika instalasi farmasi harus mengalami badai, kehilangan orang-orang yang penting dalam keberlangsungan divisi mereka?

Satomi Ishihara sebagai Midori Aoi

KESAN

Well..... pas dan setelah nonton drama ini tuh speechless!
Karena gak biasa-biasanya drama yang ngambil setting kesehatan tuh ngebahas tentang apoteker. Kebanyakan pasti bahas dokter. Jadi ketika pertama kali tahu ini lewat adik kelasku, Nisa yang kebetulan kerja jadi apoteker juga, aku jadi penasaran dan tertarik buat nonton.

Apalagi selama ini yang ada di pikiran tentang apoteker itu cuma orang yang bertugas mantau dan ngasih obat di instalasi obat (kalau di rumah sakit) dan apotek. Jadi waktu tahu drama ini, udah kebayang-bayang kali-kali aja ada pengetahuan dan ilmu baru yang berhubungan sama dunia apoteker.

Dan bener aja, begitu lihat drama ini pemikiran tentang dunia apoteker langsung kebuka seluas-luasnya.
Apoteker rumah sakit yang ternyata harus kerja keras karena buat nge-pack ratusan bahkan ribuan obat buat pasien sesuai resep yang sudah diberikan dokter tiap harinya. Ngepack-nya pun harus bener-bener teliti karena jumlah dan dosisnya harus sesuai dengan resep yang tertera. Gak boleh meleset!

Belum lagi kalau ternyata dokternya meleng, salah nulisin jenis atau dosis obatnya. Apoteker wajib konsultasi dan bilang dulu ke si dokter yang bersangkutan untuk izin ngubah jumlah/dosis/jenis obat ke yang lebih sesuai. Dan itu iyaaa kalau si dokter bisa langsung nerima, kalau enggak? Ya harus berani debat dan banyak-banyak sabar aja. Hufft!



Selain itu, apoteker (terutama di rumah sakit) ternyata gak cuma bertugas ngeresep dan ngasih obat obat aja ke pasien tapi juga harus ngasih edukasi, pemahaman ke pasien tentang tata laksana minum obat yang baik dan benar sesuai dengan dosis dan waktu yang sudah ditentukan.

Kalau pas ngadepin pasien yang nurut sih enak. Tapi kalau pas pasiennya ngeyelan dan semaunya sendiri? Wah asli sih bikin pening! Dan itu lagi-lagi tugas apoteker, yang harus dengan sabar, ramah, dan ceria ngasih pemahaman ke pasien untuk mengonsumsi obat dengan petunjuk yang benar. Karena kalau sampe salah, bisa-bisa nyawa taruhannya.

"Jadi begini, Bu untuk petunjuk minum obatnya..."

Tapi gak melulu tentang kisah struggle-nya apoteker yang disajiin di drama ini. Tapi juga tentang gimana perasaan dan pola pikir pasien dan juga keluarganya ketika harus melawan suatu penyakit dan menentukan metode pengobatan dan obat yang diterima untuk dikonsumsinya. Yups, dari drama ini jika pasien memiliki informasi dan pengetahuan yang cukup ternyata pasien juga berhak untuk menentukan metode pengobatannya, yang tentunya sesuai arahan/masukan dari dokter atau apoteker yang mendampinginya.
Maka dari itu pasien perlu terbuka ke apoteker dan juga dokter untuk bisa menentukan pengobatan yang sesuai untuk dia terima.

Satu cerita yang ngebuat aku mewek waktu liat drama ini adalah saat nyeritain salah satu istri apoteker senior yang mengidap kanker. Demi kesembuhan, sang istri sudah pernah dirawat di rumah sakit, tapi kemudian dia meminta pulang untuk dirawat di rumah aja. Menjelang hari ulang tahun pernikahan mereka, sang suami sudah mempersiapkan pertunjukan spesial, namun sayang penyakit sang istri kambuh dan harus segera mendapatkan penanganan. Pilihannya diberi obat anti kanker dan anti nyeri dengan dosis kuat (aku lupa detail obatnya) yang efeknya membuat sang istri tenang namun kehilangan seluruh kesadarannya, atau hanya pereda nyeri biasa yang hanya sementara tapi sang istri masih sadar dan melihat dia.

Awalnya sang suami memilih untuk memberikan istrinya pereda nyeri biasa demi mengabulkan permintaan istrinya yang ingin melihat pertunjukkan spesialnya. Namun ternyata....

Huhuhuu...
Udahlah...
Kalian liat aja sendiri..... :'((

Salah satu scene yang bikin mo mewek... :'((

Drama ini memang sangat tipikal drama Jepang yang kalau udah fokus sama satu hal, fokus membahas itu aja. 

Jadi di sepanjang 11 episode kita bakalan disuguhi sama lika-liku kehidupan rumah sakit, dokter, pasien, obat, dan tentunya apoteker. Minim banget pembahasan mengenai romance antar pemainnya. Meski penonton nih udah digiring buat gemes-gemes penasaran sama hubungan antara Midori Aoi, Shogo Seno, dan Ryo Onozuka.

Shogo Seno sebagai seniornya Aoi, yang mesti disiplin dan agak galak sama Aoi tapi diem-diem tiap ngeliat Aoi selalu beda. Bahkan ketika cewek itu kena kasus dan bermasalah, meski dia gak secara terang-terangan membantu tapi dia pasti ngebantuin. Begitu juga sebaliknya. Aoi kayak respect dan seperti diam-diam suka sama Seno.

Di lain pihak ada Onozuka si apoteker swasta yang awalnya benci sama Aoi karena sikapnya yang perfeksionis, lama-lama jadi kagum dan bahkan rela belajar lagi untuk pindah pekerjaan menjadi apoteker rumah sakit, seperti Aoi dan Seno. Onozuka pun sering kedapetan makan bareng sama Aoi di kedai makan langganan mereka. Dan secara gak sadar pun selalu mau dan terlibat ketika Aoi membutuhkan pertolongan.

Tapi ternyataaaaa kisah cinta-cintaan mereka ini gak digarap dan diceritain secara gamblang dan terbuka, sodara-sodara sekalian.... membuat penonton akhirnya cuma bisa mengira-ngira gimana hubungan mereka-mereka sebenernya. Aoi sama Seno apa Aoi sama Onozuka atau malah gak sama siapa-siapa?



Untuk urusan pemain atau cast dan kualitas acting, Ishihara Satomi emang udah gak perlu diragukan lagi. Dia udah malang melintang di dunia per-doramaan Jepang. Meski aku gak banyak nonton drama dia, tapi acting dia sebagai Midori Aoi sang apoteker yang harus berurusan sama obat bener-bener keren!

Kei Tanaka sebagai Shogo Seno juga bener-bener keren. Sikapnya yang tsundere alias pura-pura cuek tapi ternyata perhatian, bikin gemes serasa mau jatuh cinta aja sama dia. Hehehee...

Begitu juga buat pemeran-pemeran lainnya. Top markotop lah semuanya!
Bikin gemas waktu nonton.

Eh aku baru inget, kalau Ishihara Satomi dan Kei Tanaka pernah main bareng di drama From Five to Nine.

Di drama From Five to Nine, Ishihara Satomi berperan sebagai guru les Bahasa Inggris yang jatuh cinta sama biksu yang diperanin sama Yamashita Tomohisa a.k.a Yamapi. Sementara Kei Tanaka berperan sebagai atasan Ishihara Satomi yang jatuh cinta pada cewek itu tapi lebih milih untuk ikhlas dan mengalah supaya cewek itu mendapat apa yang membuatnya bahagia.

(Review tentang drama From Five to Nine bisa dibaca DISINI)



Akhir kata, dari sekian banyak hal dan kesan yang kudapat setelah nonton drama ini... aku merekomendasikan kalian untuk ikutan nonton drama ini.

Karena yaa selain dapat hiburan, kalian juga bakal dapat informasi dan pengetahuan baru dari dunia kesehatan, khususnya dunia apoteker.

Durasi episodenya yang cuma 11 episode dan meski berkonsep drama seri, gak harus ngebuat kalian nonton urut tiap episode-nya kok. Cuma akan lebih afdol kalau nonton urut sesuai episodenya. Karena meski tiap episode konfliknya beda-beda dan selesai di satu episode itu, tapi benang merah cerita yang ada dari awal sampe akhir episode ngebuat drama ini harus disimak dengan benar alur kisahnya.

Buat yang penasaran pengen liat drama ini, kalian bisa liat di VIU. Disana episodenya udah lengkap tinggal ditonton aja. Hanya saja, bagi yang VIU-nya gratisan alias nggak premium, kayaknya belum bisa nonton. Karena di VIU status drama ini masih premium.

Tapi psssttt..... drama ini ternyata bisa ditonton di grup FB. Search aja pake keyword "Unsung Cinderella sub indo" insya allah udah bisa ketemu.... :D

Oke all...
Cukup sekian dulu review dari aku.
Sampai ketemu di review selanjutnya.....

Selamat menonton..... :)))









Source foto dari : 
Unsung Cinderella official site.
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments




Hai teman-teman.

Kali ini aku mau cerita ajaaa..... :D

Jadi di beberapa hari, minggu, bahkan bulan belakangan aku lagi gak paham sama jalan pikiran otakku. Karena dalam beberapa waktu ini jadi suka sering mimpi-mimpi yang plotnya aneh dan absurd.

Dan jadi makin absurd lagi ketika semua kejadian di mimpiku itu berasa banget di badan/fisik.

Sebelum sampe di bagian mimpiku yang sampe berdampak kerasa nyata di bagian tubuh, kayaknya aku mau cerita plot lengkap mimpinya dulu deh. Sekalian buat pengingat kalau aku pernah mimpi yang absurd dan aneh. Wkwkwkwk....


Jadi mimpiku kemarin tuh berawal dengan kejadian yang indah. 
Aku janjian double date sama temenku. Temen yang mana juga in real life aku gak kenal. Aku kayak masuk jadi karakter di cerita fanfiction yang ada di wattpad.

Aneh dan ajaibnya yang jadi pacarku tuh Sungjin DAY6 dengan kearifan lokal. Dia bisa Bahasa Indonesia dan paham kebiasaan-kebiasaan juga tempat-tempat di sekitar.

Sedangkan temenku (yang pas di scene ini belum kesebut namanya) pacaaran sama Jae, member DAY6 juga dan dengan kearifan lokal.

Layaknya orang pacaran kita jalan-jalan, kita berempat pun duduk-duduk ngobrol di taman pinggir jalan malem-malem tapi terang karena banyak lampu. Gak jauh dari kita duduk banyak orang lain juga. Kenapa kita pada iseng banget nongkrong di taman pinggir jalan karena kayaknya mau ada parade di kota gitu jadi orang-orang pada ngumpul di pinggir jalan.

Karena bosen cuma duduk aja, aku, si Mas Sungjin lokal, temen yang belum kutahu namanya, dan Jae kemudian jalan-jalan. Jalan-jalannya udah kayak scene-scene unyu. Aku ngegandeng  trus merangkul, menggelayut manja di lengan masnya.

Dari sini aku mulai ngerasa gimana tanganku yang ngerangkul lengan si mas dan nyenderin kepala ke lengannya. Duhlaaahhh..... -_-

Setelah itu, jadi aneh nih kisahnya. Aku tiba-tiba ngeliat anak-anak rombongan Paskibra gitu lagi latihan di jalan. Gak jauh dari tempat aku nongkrong tadi. Tapi yang jadi permasalahan gerakan-gerakan anak-anak Paskib itu gak aturan banget. Aneh dan jelek di pandanganku itu.

Dan entah ide darimana aku dan temanku yang masih belum bernama ini malah neriakin si anak-anak Paskib dengan kata yang enggak-enggak. Dari niruin instruksi danton (pemimpinnya) lah atau ngatain kalau barisannya gak lurus. Padahal di deket situ ada pelatihnya mereka yang biasanya berasal dari pihak TNI/Polri.

Emang nyari pekara!

Ngerasa gak dapet feedback kita makin bar-bar ngata-ngatainnya sampe tiba setting berubah.....

Suasana kacau......

Keamanan tidak terkondisikan, polisi nyemprotin gas air mata kemana-mana dan nembak-nembak ke segala arah.

Aku, Mas Sungjin, temenku, dan Jae-pacarnya lari bareng-bareng menghindar dari kejaran polisi. Tapi tiba-tiba gak tau kenapa, si temenku ini mendadak berbalik arah dan malah lari mendekati gerombolan polisi.

Dari sini aku baru tahu kalau nama dia Acha.....

Karena pas dia lari, sebelum ikutan ngejar dia aku neriakin namanya gitu.

"ACHAAAAA............"

Mas Sungjin sempet nyegah aku buat nyusulin, tapi aku ngeyel. Acha gak kekejar dan aku justru kena tembakan polisi. Kena di lengan kanan dua biji.

Rasa sakit dan ngilu berasa nyata juga di lengan kananku.


Abis kena tembak itu aku masih lari dan ngumpet di sebuah tempat. Polisi lari-lari di sekitarku, gak tau nyari apa. Tapi dari tempatku sembunyi aku ngeliat orang yang juga ngeliat aku. Kita liat-liatan tapi gak saling ngomong, dia cuma ngeliatin doang dan malah kayak ngunci pintu tempatku sembunyi. 

Setelah itu, masih di setting tempat yang sama tapi kondisi berubah. Tiba-tiba ada beberapa dokter yang menyusur tempatku sembunyi dan aku ditemuin sama salah satu dokter.

Dia ngeliat luka tembak di lengan kananku dan meriksanya.

Dari sini, semua apa yang bakal kejadian bener-bener kayak kurasain nyata di lengan kananku juga.

Pelan-pelan dokter meriksa kondisi lukaku dan sampe pada keputusan kalau dia harus melakukan penanganan darurat. Operasi dengan bius lokal untuk mengeluarkan peluru dari lenganku.

Dua sampe tiga orang temen si dokter yang pertama nemuin aku dateng kemudian ngebantu dia untuk operasi darurat. Sedarurat-daruratnya operasi, alatnya masih cukup lengkap. Edan lah mimpiku!  

Proses operasi darurat terhadap luka tembak di lengan kananku pun dimulai. Aku disuntik bius lokal. Dari penjelasan si dokter, aku bakal tetep sadar, tapi aku gak akan ngerasa sakit pas lenganku dibedah dan dikeluarin pelurunya.

Dan beneran.... setelah disuntik rasanya lenganku kebas.
Setelah itu aku ngerasa pisau bedah ngiris sedikit kulit lenganku.

Siyeeeeettttt.......

Yah kalian bisa bayangin lah yaa gimana sensasi diiris pisau tapi tanpa rasa sakitnya.

Ada dua sampe tiga kali irisan sampe aku ngerasain alat semacam pinset ngambil peluru yang ada di lenganku. Aku mendengar dentingan logam yang ternyata bunyi peluru saat ditaruh di mangkung kecil operasi (kalian tahu kan maksud bendanya kalau pernah liat adegan operasi di drama atau film gitu).

Sama dokter peluru itu dikasih liat ke aku. Dan aku cuma bisa diem dan meringis.

Tapi disini, ada bagian yang ngadi-ngadi juga!

Di tengah-tengah lagi operasi darurat, aku ngeluarin HP dari kantong celanaku dan minta buat difotoin sama orang yang ada di depanku. Yang enggak tahu gimana ceritanya, pas aku dioperasi malah diliatin orang banyak.

GAK MASUK AKAL!!!

Setelah berhasil ngeluarin peluru, aku kemudian ngerasain kulit lenganku ditusuk trus kayak berasa ketarik. Yang itu ternyata adalah proses penjahitan lukaku. 

Proses menjahit luka menjadi bagian terakhir dari operasi darurat.

Prosesnya cepet banget. Sampe di mimpiku itu aku nanya, "Udah gitu aja dok? Udah selesai?"

LAH MENURUT NGANAAAAA.....????

Pas di posisi itu aku antara setengah sadar dan setengah tidur juga.

Tapi satu yang pasti, pas itu aku ngerasa lenganku ngilu, kebas, dan ya begitulah.. 

Ketika akhirnya aku sepenuhnya bangun, aku cuma kedip-kedip. Mencerna mimpi absurdku sambil megangin lengan kananku.


Tapi kejadian mimpi itu bukan kejadian yang pertama. 

Hari Sabtu minggu lalu, abis sepedaan dan sarapan aku ketiduran.

Mimpi aneh dan absurd juga meski gak seekstrem mimpiku semalem yang sampe ada adegan dioperasi darurat.

Di mimpi hari Sabtu, aku tiba-tiba ada di kapal yang melaju di sungai. Sungai yang keruh gitu. Di belakangku ada orang yang ngomong...

"Ya siapa yang mau rekreasi dan memanfaatkan sungai yang kondisinya kayak gini?"

Di tengah laju kapal yang lumayan kencang, aku tiba-tiba ngelompat ke pinggiran sungai. Kemudian masuk ke sebuah rumah.

Tiba-tiba ada cowok yang lagi-lagi posisinya jadi pacarku. Si cowok ini ngengenggam tanganku dan menariknya sehingga aku ngikutin kemana dia melangkah.

Sepersekian detik aku ngeliat tanganku yang digenggamnya.

Kemudian kita berhenti di sebuah bagian rumah. Dia ngebiarin aku memeluk tubuhnya dari belakang sebelum berbalik dan kami saling berpelukan.

Sebelum setting berubah, aku melihat kalau si cowok pakai baju yang sama persis dengan baju yang kupake hari itu-saat itu!

Saat setting berubah, aku dan pacarku ini berdiri bersisian. Kemudian aku bertanya...

"Kamu seneng banget ya lari ke rumah ini. Kamu selalu ngajak aku kesini. Ada kenangan apa kamu dengan rumah ini? Coba jelasin, Ngga...."

Dan coba tebak, siapa oknum cowok yang jadi visual pacarku di mimpiku itu?

Jawabannya,
Angga Yunanda.

IYAAAA ANGGA YUNANDA YANG ARTIS ITU.
YANG MAIN SAMA ZARA ADHISTY EKS JKT48 DI FILM DUA GARIS BIRU.

Dan semua kejadian dari aku lompat dari kapal, genggaman tangan, sampe pelukan bisa aku rasain kayak NYATA!


Dari kejadian itu, seharian ini tadi aku jadi mikir. Bisa-bisanya aku mimpi kayak gitu.
Mimpi yang sampe bisa dirasaian di tubuh yang nyata. Harusnya kalau mimpi mah ya mimpi aja.

Kalau kata temenku setelah aku nyeritain pengalamanku itu dia kemudian tanya, apakah aku abis nonton atau baca sesuatu yang berhubungan sama mimpiku?

Sepertinya enggak!

Karena sebelum aku mimpi yang sama Angga itu aku gak abis stalk dia juga. Gak habis nonton filmnya juga. Aku malah baru aja kelar sepedaan sama mbak dan sarapan nasi kuning. Wkwkwkwkwkk.... 

Trus kalau yang mimpi sampe dioperasi itu bisa jadi ada hubungannya. Karena sorenya aku habis nonton drama Jepang bertema medis yang judulnya Unsung Cinderella (nanti kalau udah complete episodenya insya allah aku bikin reviewnya ya). Tapi di drama itu gak ada scene operasi-operasian. Nah trus nyambungnya gimana doong...??

Gak tau lah....

Apakah ini salah satu pertanda kalau ada gangguan pikiran dan psikologis? Sehingga niatku untuk konsultasi ke psikolog harus bener-bener direalisasikan?

Atau ini hanya sekadar mimpi yang akan berakhir sendiri seiring berjalannya waktu? 
Share
Tweet
Pin
Share
3 comments
Newer Posts
Older Posts

About Me


Hai!! Namaku Fitrotul Aini.
Tapi panggil saja aku Fitri.
Hanya 'part time personal blogger' tapi 'full time dreamer'.
 Bisa klik DISINI untuk tahu tentang aku dan blog ini yang selengkapnya.

Terima kasih sudah mengunjungi blogku ini.
Enjoy your reading.. :)

Contact me on : 
fitrotulaini1@gmail.com
or
Find me on :

Pengunjung

Teman-Teman

Blog Archive

  • ▼  2024 (1)
    • ▼  Maret (1)
      • [REVIEW] Keajaiban Toko Kelontong Namiya : Mempela...
  • ►  2023 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2022 (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2021 (8)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2020 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (2)
  • ►  2017 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  April (2)
  • ►  2016 (52)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (12)
  • ►  2015 (42)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (6)
  • ►  2014 (27)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2013 (13)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
  • ►  2012 (46)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (59)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2010 (8)
    • ►  Desember (8)
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular

  • [Preview] J-Dorama "MARS - Tada Kimi wo Aishiteru" (On-Going)
    Musim dingin (masih musim hujan di Indonesia) tahun ini banyak banget drama-drama seru yang rilis baik drama Korea ataupun drama Jepang. Ak...
  • Inspiring Takuya Kimura
    Holla... Jumpa lagi kita... Hehee... Udah lama buanget gak ngepost. Maafin yaaa... Berhubung sekarang juga masih suasan Idul Fitri ...
  • Kampredt, Modem Wifi Mati!
    Hari ini mood eike cukup berantakan. Kenapa? Karena dari dua hari yang lalu abis ngepost tulisan yang ini , modem wifi di rumah eike metong...
  • [Review] I'M HOME
    Akhirnya..... "I'M HOME" !! ' I'm Home' disini bukan ungkapan lega karena aku akhirnya bisa sampe rumah setelah...
  • Finally, 5 Anak Negeri Komplit Berlima (dan Bisa Foto Bareng juga)
    Kayaknya yaa kejadian-kejadian yang terjadi selama sebulan belakangan ini itu, yang bakal aku ceritain sekarang itu bakalan tentang akhirny...

Member

Member

Member

Emak2Blogger

Member

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose