• Home
  • Review
  • Hiburan
  • Curhat
  • Tentang Saya
Facebook Twitter Instagram Pinterest

NIKKI*

Dalam Bahasa Jepang berarti Catatan Harian : info | cerita | review | hobi | hiburan | kuliner | serba-serbi


Sesuai judul, "Hello Again, 31 January"

Sedikit enggak nyangka bakal nyampe di hari ini, di usia ini, dan di kondisi ini, yang sebenernya cukup bahagia tapi kayaknya masih ada yang kurang enggak tahu apa.

Banyak banget hal yang terjadi selama satu dekade terakhir. Selama menjalani usia 20-an. Banyak hal-hal baru, hal-hal yang gak nyangka bakal terjadi, hal-hal yang berubah, hal-hal yang bisa didapatkan juga yang harus diikhlaskan untuk dilepaskan. Orang-orang ada yang datang namun ada juga yang harus pergi, bahkan untuk selamanya.

Meski enggak semua pengalaman bisa dilakukan di satu dekade ke belakang, tapi setidaknya diriku di usia 20-an sudah mencoba berbagai hal dari yang membanggakan sampe membagongkan. Haha... iya, aku pernah melakukan sebuah 'kebodohan' dan aku gak akan pernah menyangkal hal itu.

Tapi dibanding mengingat kenangan buruk, aku ingin mengingat kenangan baik. Meski tak terlalu banyak juga.

Pergi umroh untuk pertama kali dan nonton konser grup idola (DAY6) untuk pertama dan mungkin juga terakhir menjadi dua hal yang ingin selalu kuingat. Cukup bertolak belakang sih yaa kondisinya, tapi gakpapa kan kehidupan dunia dan akhirat harus seimbang. *eh.

Selain itu apalagi ya?
Kecemasan? Tentang pekerjaan, jodoh dan pernikahan?

Sejujurnya aku gak terlalu memikirkannya. Aku cukup yakin bahwa semuanya sudah diatur Sang Khalik dan akan datang di waktu yang tepat.
Tapi ya namanya manusia pasti ada saat-saat dimana meragu dan menanyakan kapan 'waktu yang tepat' itu datang.
Bersyukurnya keluarga terutama ibuk adalah tipe orang-orang yang santai, yang gak terlalu menuntut untuk ini dan itu, terutama untuk segera menikah.

"Ya kalau belum ketemu jodohnya mau gimana? Doakan saja. Atau dibantu nyariin kenalan juga boleh. Barangkali cocok dan bisa berjodoh." Begitu kata ibuk setiap ada orang yang nanya kenapa anak bungsu perempuannya ini belum juga menikah.

Karena gak mau terlalu panjang (dan sejujurnya udah bingung mau nulis dan bilang apalagi) di akhir kata, sejujurnya aku gak mempersiapkan apapun untuk menyambut dekade baru masa usiaku ini.
Aku hanya berharap bisa menjadi orang yang lebih baik, gak lagi melakukan hal bodoh dan konyol seperti yang pernah aku lakukan. Menjadi orang yang lebih bisa mawas dan ngontrol diri. Karena kalau dipikir-pikir kadang kelakuan dan ucapanku enggak sinkron dengan usia.

Aku masih punya banyak hal yang pengen kucapai seperti pengen bisa nyelesaiin cerita yang kubikin, nerbitin buku, makin rajin baca, makin rajin ngeblog, dan hal-hal lain yang enggak bisa kutulis secara publik disini, aku cuma berharap pelan-pelan aku bisa punya semangat dan motivasi buat mewujudkannya. Tapi lagi-lagi aku nggak akan ngoyo. Aku tetap akan menjalaninya secara mengalir apa adanya.

Urusan menikah?
Mari kita tanyakan pada Allah Yang Maha Kuasa.

PS : atau ada yang mau bantu buat cari jodohnya?
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Judul : Laki-laki ke-42
Penulis : Atalia Praratya
Penerbit : Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2021
ISBN : 9786020641065
Tebal : 128 hlm

Melihat nama Atalia Praratya sebagai penulis buku novel bertema cinta rasanya seperti sesuatu yang cukup unik dan menarik. Karena dalam kesehariannya, perempuan yang sering disapa Bu Cinta itu lebih dikenal sebagai Bunda dari segala bunda di Jawa Barat.
 
Terlepas dari beragam jabatan yang diembannya, menengok buku karya Bu Cinta adalah sebuah manifestasi rasa penasaran. Bagaimana seorang perempuan nomor satu di Jawa Barat menuangkan imajinasi dan kemampuannya dalam menyusun kata dan kalimat. Meski seharusnya tak perlu diragukan karena pengalaman dan latar belakang pendidikan beliau yang sangat mumpuni.
 
Laki-laki ke-42 ini bercerita tentang kehidupan Chiara yang cukup sederhana. Hidupnya digambarkan bahagia dengan ibu yang sangat menyayangi serta mendukungnya tapi sedikit protektif pada dirinya. Maklum anak perempuan.

Paras Chiara yang cantik juga menjadikannya banyak disukai oleh kaum adam. Begitu banyaknya sampai sang mamah iseng mengusulkan bagaimana jika Chiara mencatat nama-nama laki-laki itu sekaligus bagaimana cara mereka mendekatinya. Toh perempuan itu sedari kecil suka menulis buku harian dan mencatat segala hal.

Hingga dari sekian banyak lelaki yang mendekati Chiara, laki-laki ke-42 lah yang akhirnya berhasil terpilih dan menjadi pendamping hidup Chiara.
Lantas siapakah laki-laki ke-42 itu?
Baca aja biar tahu jawabannya. Ehehee...
(P.S. also a little spoiler: Buat yang ngikutin Bu Atalia dan suami, pasti bisa menebak siapa yang ada di balik cerita Chiara atau siapa sosok asli Chiara juga siapa sosok laki-laki ke-42 yang berhasil memenangkan Chiara di cerita ini.
Karena yaaa sejelas ituu... yang mengikuti sosok beliau-beliau tersebut pasti langsung sadar!
Gemas!
Sekaligus bikin iri... *eh*)


Jujur, ketika pertama kali pegang buku ini sekitar dua bulanan yang lalu (begitu bukunya sampe dan selesai kubuka dari bungkus paketannya) aku langsung mikir dan nyeletuk, "Wah, ini sih bacanya pasti  cepet. Sekali duduk juga langsung habis. Gak pake lama..."

Dan bener ajaa.. Begitu mulai baca... bawaannya santai, ngalir dan seru. 
Ibarat naik mobil kayak lagi di jalan tol yg sepi. Lancar dan bebas hambatan. 
Gak kerasa lembar demi lembar terlewati. Sampe lebih kurang satu jam aku udah selesai baca bukunya. Bacanya juga biasa aja, gak ngebut, gak dicepet-cepetin, apalagi dilwatin. Gak! Dibaca normal semua. Bahkan di beberapa kalimat ada yang kuulang karena aku suka.


Karena ceritanya yang super duper ringan dan hampir gak ada konflik yang berat, baca buku ini juga gak bikin emosi jiwa. Rasanya enteeeenngg bangeett. Bahkan yang ada tuh malah mesam-mesem karena gemes campur iri liat Chiara yang dideketin banyak cowok. 

Rasa itu muncul mungkin karena didukung sama format penulisannya yang pake sudut pandang orang pertama, sehingga baca buku ini berasa kayak lagi baca buku harian. Buku hariannya Chiara. Efek lainnya seolah-olah pembaca tuh menjadi Chiara. Jadi bisa memahami perasaan yang dirasakannya.
Gemes!

Tapi karena secara garis besar buku ini mengangkat cerita cinta yang sepertinya berdasarkan kisah nyata, ceritanya meski ngalir, ringan, dan seru ada momen saat baca tuh tiba-tiba ngerasa bosen. Karena ya itu tadi, hampir gak ada konflik di cerita ini. Terlalu unyu dan uwu nyeritain Chiara yang dideketin sama cowok-cowok. Sehingga konflik/permasalahannya hanya sekadar gimana Chiara menghadapi cowok-cowok itu.


So, overall aku ngasih 7,8/10 buat buku ini.

Buku ini cocok dibaca untuk semua umur. Baik anak-anak remaja yang beranjak dewasa, yang ada di masa-masa naksir-naksir ditaksir hingga dewasa yang meski kisah cintanya gak semulus Chiara tapi kepengen juga, bisa baca buku ini.
Buat orang tua yang punya anak remaja dan mulai naksir-naksiran sama temennya, bisa baca buku ini juga karena ada sosok Ibu Chiara meski gak terlalu di-ekspos keberadaannya, tapi bisa menjadi sosok orang tua yang bisa dicontoh kebijaksanaannya dalam mendidik dan menghadapi anak perempuannya. Selain itu juga bisa mendapat insight tentang bagaimana anak perempuan jika sedang didekati dan ditaksir sama lawan jenis. Lumayan bisa buat jaga-jaga gitu. Ehe....
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Halo selamat malam teman-teman semuaaa....

Fitri menulis tulisan ini sambil mewek jelek karena Senin, 19 April 2021 pukul 6.00 PM KST atau 4.00 PM WIB BAND Korea favoritnya, DAY6 resmi comeback dengan merilis mini album baru berjudul The Book of Us (TBOU) : Negentropy - Chaos swallowed up in love.

Cover Digital Album DAY6 The Book of Us : Negentropy - Chaos swallowed up in love

Comeback kali ini kerasa spesial banget karena DAY6 balik lengkap berlima lagi setelah sempet beraktivitas cuma bertiga melalui sub-unit DAY6 (Even of Day) yang terdiri dari Young K (vocal+bassist), Wonpil (vocal+keyboard dan synth), dan Dowoon (drummer). Dua member yang lain yakni Jae (vocal+gitaris) dan Sungjin (leader, vocalis+gitaris) terpaksa absen karena alasan kesehatan

Baca  juga: 
Let Me Introduce : DAY6!
[REVIEW] DAY6 - Zombie : Liriknya Relateable!

Ketika JYP Entertainment selaku agensi DAY6 ngumumin kalau DAY6 bakal comeback full berlima aku emo banget! Karena akhirnya bisa lihat DAY6 lengkap berlima lagi setelah hampir setahun nunggu. Kangen banget liat Jae sama Sungjin ngegenjreng gitar dan nyanyi lagi bareng sama Young K, Wonpil, dan Dowoon.

Kangen BERLIMA begini!
Sumber : day6official twitter

Kangen interaksi Park Bros begini....
Sumber : DAY6 Youtube - screenshoot You make Me MV Making

Di mini album yang ketujuh ini, DAY6 ngebawa tujuh lagu baru. Lagu andalan mereka di mini album ini berjudul "You make Me" yang lagunya bener-bener enak!

Dilansir dari Soompi, lagu You make Me yang liriknya ditulis sama Young K dan lagunya di-compose sama Young K dan Wonpil ini mengekspresikan perasaan cinta yang melimpah dan pesan bahwa harapan dapat berkembang di tengah kesulitan.

Pesan itu bener-bener mendalam kalau melihat perjalanan DAY6 dalam setahun terakhir. Mereka harus terpaksa 'istirahat' secara full grup dan berjalan dengan unit grup karena dua membernya yang sakit. My Day (sebutan fans DAY6) pun juga harus sabar nungguin idolanya bisa balik lengkap berlima lagi.

Tapi yang bikin terharu, baik member DAY6 dan My Day sama-sama menguatkan di masa-masa sulit. Meski istirahat, Jae dan Sungjin kadang-kadang ngasih kabar dengan live di akun vlive kalau gak gitu di instagram pribadi. Jae sempet rajin streaming main game lewat akun twitch biar fans-nya ini bisa tetep dekat dengan dia. Tapi karena ada satu dan lain hal, Jae kemudian berhenti streaming main game. Huhuu... sedddiiihh..... :'((

Nah itu cerita kalau ditilik dari sudut pandang DAY6 dan My Day. Kalau dilihat dari storyline MV beda cerita lagi nih.

Kalau dari storyline MV, You make Me ini nyeritain tentang sepasang muda-mudi yang kasmaran. Mereka berdua keliatan bahagia sama-sama. Tapi di tengah jalan, baru diketahui kalau si cowoknya luka parah. Tapi si cowoknya kayak meyakinkan kalau dia gakpapa dan mereka berdua akhirnya jalan bareng-bareng, seneng-seneng dengan naik mobil.

Sampe akhirnya mereka sampai di pantai yang indah dengan pemandangan sunset yang cantik.


Tapi ketika aku jalan-jalan di twitter, aku menemukan sebuah teori yang menarik tentang jalan cerita di MV You make Me ini. Ceritanya jadi agak sedih tapi agak heartwearming juga. Karena katanya ternyata pasangan sejoli itu menemukan kebahagiannya dengan bersama satu sama lain bukan saat di dunia ini, tapi di dunia sana, di akhirat... :'((

Meski teori ini hanya asumsi (INGET: HANYA ASUMSI dan INTERPRETASI) dari para penonton dan fans, tapi asli ceritanya menarik banget untuk disimak. Karena sedih dan bahagia di saat yang bersamaan kalau emang beneran begitu ceritanyaaaa..... :'((

Ditambah arti liriknya juga sangat sweet dan mendukung pulaaaaa....... *nangis guling2 dulu*

"If I lose you there is no tomorrow
If I have you that's all I need

Don't let go. 
Cause to me you are my last ray of hope
My one and only shining light

Hold onto me
Being alive is scary and tough
But I can push through
So long as I have your love."

Credit to : 
@daysixeu3 

Untuk utas lengkapnya bisa baca DISINI

Credit to : 
@schnee_leen 

Untuk utas selengkapnya bisa baca DISINI

Sementara urusan musikalitas, seperti biasa DAY6 selalu keren di semua lini. Dari instrumen sampe vokalnya. Di album kali ini lagi-lagi DAY6 kayak banyak bereksperimen lagi.

Aku yang gak paham dengan teknis musik cuma bisa bilang kalau lagu-lagu mereka enak, bisa masuk ke seleraku. Biasanya aku agak susah kalau berurusan sama lagu baru. Tapi sampai sejauh ini, setiap DAY6 ngeluarin lagu baru selalu sopan dan masuk ke selera. Jadi langsung suka.

Tapi kalau mau tahu pendapat tentang segi musikalitasnya DAY6 di album mereka kali ini, terkhusus di lagu You make Me ini dengan komprehensif nih aku kasih video reactionnya salah satu engineer music Indonesia, namanya Bang Christ Lukita, disini beliau jelasin detail banget tentang gimana musikalitasnya anak-anak DAY6 di lagu You make Me.

Bang Christ bilang, di lagu ini anak-anak DAY6 lebih dewasa dan tetep banyak bereksperimen. Banyak chord progression-nya yang gak bisa ditebak. Cara Wonpil ngisi musik dengan synth-nya dan Dowoon yang diprediksi nge-drumnya pake double pedal bikin beliau amaze. Berkali-kali Bang Christ terperangah dan bilang 'gila'. Dan di akhir kesimpulan, menurut Bang Chris lagu ini layak banget untuk didengerin.


Cukup kita membicarakan masalah musikalitas dan teori jalan cerita di MV-nya. Mari kita mengagumi ciptaan Tuhan Yang Maha Indah melalui kegantengan member DAY6. WKWKWKWKWKK.....

Di comeback kali ini, stylistnya DAY6 gak terlalu banyak bereksperimen yang aneh-aneh.
Style mereka casual banget khas anak band. 

Di MV waktu mereka di pantai, Sungjin sama Jae dikasih outfit denim. Asli ganteng-ganteng parah! Apalagi Yang Terhormat Bapak Leader Park Sungjin. Mau sungkem saya sama anda, Pak.
Sebenernya Young K juga dikasih outer denim, cuma masih ditimpa lagi sama sweater blink-blink (hal yang ditangisi dan dipisuhi My Day :p)
Sementara Wonpil cuma dikasih outfit kemeja putih tanpa outer dan Dowoon dikasih kaos dan outer kemeja flanel. ALLAHU AKBAR GANTENGNYA!






Foto-foto dari NAVER

Untuk di scene yang di gang sebelum mereka main-main di pantai, anak-anak DAY6 dikasih outfit kemeja yang ditimpa outer jaket kulit. Yang lagi-lagi bikin ganteng! Dahlah mo menangis aja liatnyaaaa......






Foto-foto dari DAY6 Youtube - screenshoot You make Me MV Making

Sayang.... sama seperti waktu rilis TBOU : The Demon, kali ini DAY6 juga gak ngadain promo. Mereka gak dateng ke Music Show untuk promosi lagu baru mereka. Kali ini bukan karena ada membernya yang masih sakit, tapi karena Park Sungjin, Bapak Leader tersayang dan tercinta kita, pada 8 Maret 2021 telah memutuskan untuk berangkat menjalankan tugas sebagai warga negara Korea Selatan yang patuh dan baik alias berangkat Wajib Militer (Wamil).

Kabjagiya (mendadak) banget asli itu dia bilangnya. Sampe gemes dah!
Masa yaaa My Day dikabarin kalau dia mau berangkat Wamil tuh pas dia udah di mobil. Udah dalam keadaan kepala dia udah plontos. Lima menit lagi nyampe di camp pelatihan Wamilnya dia. SIAPA YANG ENGGAK SHOCK! SIAPA...???? COBA DIJAWAB??!!

Iyee Pak... See you soon again setelah anda wamil yaa....

Tapi yaaa mau gimana lagi.... konsekuensi ngefans sama musisi Korea Selatan mah harus siap ngadepin ditinggal idolnya Wamil begitu.

Semoga Bapak Sungjin sehat dan bahagia selalu ya, Pak.

Buat DAY6, semoga comeback kali ini sukses. Lagu-lagunya banyak disukai orang.
Meski gak secara resmi gak ada promo, Young K siap promo terselubung di DAY6 Kiss The Radio (Dekira) kok... :p

Sampai ketemu di comeback full berlima kalian lagi.... yang entah kapan akan kejadian.


Untuk My Day jangan lupa terus streaming You make Me yaaaa.....

Untuk non My Day, boleh juga loohh kepoin lagu You make Me. Lagu-lagu DAY6 yang lain juga boleh dikepoin.....
Ehehee...

Lagu-lagu DAY6 bisa didengarkan di YouTube atau di Spotify. Dicari sajaaaa..... :D


Dahlah, sekian dulu tulisanku.

See youu...

BBAING~~
Share
Tweet
Pin
Share
3 comments


Judul : Wingit
Penulis : Sara Wijayanto
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Tahun Terbit : 2020
ISBN : 978-623-00-2183-1
Halaman : vii + 244 halaman

"Hantu tersebut berwujud seorang anak kecil laki-laki. Fadi mengambil alih penelusuran saat makhluk tersebut berkomunikasi dengan saya. Selanjutnya kami menyebut hantu anak kecil tersebut dengan nama Adik. Ia memiliki kebiasaan mengangkat kaki kanannya, lalu menggesekkan tulang kering kakinya ke betis kaki kiri seperti merasakan gatal.

Ternyata, Adik tidak sendirian. Ia bersama dengan seorang kuntilanak yang ia panggil Tante. Adik bahkan menunjukkan di mana lokasi Tante berada, tepatnya di sebuah pohon. Inilah penelusuran kisah Adik dan Tante Kun beserta hantu-hantu lainnya."

Blurb di sampul belakang buku berjudul "Wingit" karya Sara Wijayanto ini benar-benar memancing penasaranku. Apalagi selama pandemi, eh enggak deh jauh sebelum pandemi pun aku cukup senang dengan hiburan-hiburan yang berhubungan dengan 'mistis'. Bahkan bisa dibilang selain per-Koreaan, hal-hal yang berhubungan dengan mistis mendapat perhatianku tersendiri.

Wingit dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti suci dan keramat, atau angker. Kesan inilah yang selanjutnya dibawa oleh Sara Wijayanto ke dalam buku terbarunya.

Buku Wingit sendiri sebenarnya lahir dari pengalaman Sara Wijayanto sebagai penulis selama perjalanannya melakukan penelusuran ke tempat-tempat misteri. Seperti diketahui banyak orang, Sara Wijayanto, artis yang sempat juga menjadi penyanyi ini sekarang lebih dikenal sebagai konten kreator/YouTuber mistis melalui acara "Diary Misteri Sara (DMS)" yang ditayangkan berkala setiap hari Sabtu melalui akun YouTube miliknya. Sebagai acara yang rutin tayang, DMS sudah memiliki ribuan bahkan jutaan penggemar. Per Januari ini jumlah subscriber di akun YouTube Sara Wijayanto sudah mencapai 7,39 juta. Angka tersebut belum termasuk jumlah pengikut/followers di akun Instagram diarymisterisara yang mencapai 732 ribu dan di akun pribadi sarawijayanto sebanyak 1,9 juta followers.

View this post on Instagram

A post shared by Official #DiaryMisteriSara (@diarymisterisara)


Dalam setiap video, wawancara dengan berbagai pihak, serta cerita-cerita yang dibagikan baik melalui akun diarymisterisara ataupun akun pribadinya, Sara selalu mengatakan jika dia tidak memaksa orang lain untuk mempercayai apa disampaikannya karena dia hanya ingin berbagi cerita. Cerita dari sosok-sosok tak kasat mata yang ditemuinya di setiap tempat yang dikunjunginya. Sosok-sosok itu, seperti kita manusia meski ada yang memiliki wujud yang mengerikan tapi ternyata memiliki ceritanya tersendiri.

Meski tampak serupa dengan buku-buku lain yang menceritakan pengalaman mistis dari sudut pandang orang yang diberi kemampuan untuk melihat dan berkomunikasi dengan sosok di dunia sana, namun cerita yang disajikan Sara dalam buku ini jauh lebih personal. Bukan personal dalam sudut pandang Sara Wijayanto, melainkan personal dari sudut pandang para hantu sosok tak kasat mata yang kisahnya dipilih oleh Sara Wijayanto.

Baca juga : [Review] Conversation With Ghost by Citra Prima

Terdiri dari tujuh bab yang masing-masing menceritakan tujuh orang sosok yang berbeda. Sara terlebih dulu menceritakan bagaimana latar belakang atau awal mula pertemuannya dengan sosok yang akan diceritakannya sebagai pembuka. Bagaimana kesannya ketika dia bertemu dan hal apa yang kemudian membuatnya memutuskan untuk memilih dan memperbolehkan sosok tersebut bercerita. Baru setelahnya Sara akan memulai cerita mengenai si sosok.

Dalam menceritakan perjalanan hidup si sosok, Sara tak selalu menceritakannya dalam sudut pandang orang ketiga. Dalam beberapa bab, Sara mengubahnya menjadi sudut pandang orang pertama. Jadi seolah-olah pembaca bisa merasakan sekaligus menjadi sosok yang sedang diceritakan.

Seperti ketika Sara menceritakan sosok bernama Ningsih, Marni, dan Mary. Sara menceritakannya dengan cukup detail dan apik menggunakan sudut pandang orang pertama.

"Setelah mendengar teriakan itu, mendadak tubuhku terasa ringan. Aku merasa sehat. Aku senang sekali dan bisa bangkit berdiri. Aku melihat dukun yang masih duduk di atas dipan dan sedang menampar pelan pipi seorang perempuan yang terbujur kaku di atas dipan. Aku melihat sosok tubuh itu adalah aku. Tubuhku. Ragaku. Aku sudah mati." -hlm.17

Pernah menuangkan cerita pengalamannya dalam sebuah buku meski kala itu berkolaborasi dengan Risa Saraswati, membuat cara bercerita Sara Wijayanto sangat mengalir. Caranya dalam mendeskripsikan tentang tempat dan kejadian demi kejadian yang dialami oleh sosok yang tengah diceritakan membuat pembaca seperti turut hanyut di dalamnya. Karena diceritakan secara lebih personal, rasa greget, gemas, kasihan, bahkan turut marah seperti datang silih berganti ketika membaca alur cerita yang disajikan.

Kalau aku diminta untuk memilih satu cerita yang berkesan, jujur sih aku gak terlalu bisa milih. Karena setiap sosok memiliki ceritanya masing-masing. Namun jika benar-benar dipaksa untuk memilih, mungkin aku akan memilih cerita dari sosok Siti. Dia tak pernah bisa memilih jalan hidup yang dipilihnya, lingkungan yang membawanya harus menjalani hidup dalam sisi gelap. Namun dalam kegelapan hidupnya, dia melihat ada cahaya dan dia ingin meraih cahaya itu dan meninggalkan kehidupan kelamnya. Namun takdir berkata lain, sebelum dia bisa mencapainya semuanya harus terenggut... :'(((

Untuk membedakan satu cerita dengan cerita yang lain, selain dipisahkan dengan BAB dan nama sosok yang akan diceritakan, dalam buku ini juga disertakan ilustrasi yang menggambarkan bagaimana sosok tersebut ketika menampakkan dirinya kepada Sara sebagai pemisah sekaligus permulaan setiap babnya. Digambar oleh Wisnu Hardana yang merupakan adik dari Sara Wijayanto yang juga hampir selalu menemani Sara dalam setiap penelusarannya di konten DMS, membuat pembaca sedikit mendapatkan bayangan bagaimana wujud sosok yang tengah bercerita atau diceritakan.

Ilustrasi sekaligus pembuka bab

Akhir sekaligus kesan usai membaca buku ini adalah bahwa meski ketujuh sosok tak kasat mata yang diceritakan Sara pada buku ini sebagian besar memilih jalan yang salah di akhir hidupnya, namun ada pelajaran yang dapat diambil dalam perjalanan hidup mereka. Diantaranya pelajaran tentang bagaimana dalam kelamnya hidup, masih ada secercah harapan. Juga pelajaran bahwa dibalik sifat 'keras' justru menyimpan kelembutan dan kasih sayang yang tak terhingga.

Dan satu, bahwa seberat apapun ujian hidup jangan sekali-kali menyerah dan terbawa dengan energi negatif baik yang muncul dalam diri sendiri atau terpengaruh dari luar. Memutuskan mengakhiri hidup dengan jalan bunuh diri, bukan pilihan yang baik.

Olah rasa dan perasaan juga penting dilakukan dalam hidup. Belajar untuk memiliki sifat ikhlas, sabar, dan pemaaf lebih menenteramkan diri daripada menyimpan kecewa, amarah, bahkan dendam apalagi jika hingga dibawa sampai ajal.
Hal itu sudah pasti sulit, namun dengan mengingat keberadaan Tuhan Yang Maha Esa dan mendekatkan diri kepada-Nya niscaya akan ada jalan yang diberikan.

Dan kembali mengutip tulisanku sendiri di postingan ini, bahwa mungkin ada beberapa kalian yang mungkin membaca tulisan ini ada yang tidak percaya dengan keberadaan makhluk astral a.k.a hantu dan gak tertarik dengan buku ini. Gak apa-apa! Itu semua kembali ke diri kita masing-masing. Iya kan? Dan aku lebih memilih untuk percaya. Bukan percaya kepada hantunya, tapi percaya bahwa keberadaan mereka ada. Dan Allah sebagai Dzat yang Maha Agung memang menciptakan mereka untuk hidup berdampingan dengan kita meski kita dengan mereka berbeda dimensi alam. Keberadaan mereka juga bisa memberi arti dan pelajaran bagi kita, jangan sampai kita mengulangi kesalahan yang sudah pernah mereka lakukan.. :)

Nah buat kalian yang penasaran, buku ini masih ada di toko-toko buku. Bahkan terakhir kali aku ngecek sosmed dan web resmi Gramedia buku Wingit ini menjadi salah satu buku best seller.

Tertarik?

Selamat membaca :)

For points : I give 3,9/5 points for this book :))
Share
Tweet
Pin
Share
11 comments
Di awal tahun 2021 lalu, aku baru tahu kalau ternyata salah satu band Indonesia favorit aku, ADA Band baru aja rilis single baru. Kalau gak gara-gara liat Instastory dari sodaraku yang juga sesama fansnya ADA Band, mungkin sampe sekarang aku gak tahu kalau mereka ngerilis lagu baru dan masih akan istiqomah dengan list lagu-lagu dari DAY6, band Korea favoritku. Eheheee.....

Di single baru mereka kali ini, ADA Band udah nggak lagi barengan sama Donnie Sibarani yang biasa ngisi di bagian vokal. Posisi vokalis saat ini udah ditempati sama Indra Perdana Sinaga atau yang akrab disapa Naga. Yups, Naga ex-vokalisnya Lyla ituuu.

As info aja, sejak sekitar tahun 2017, Donnie emang mengajukan pengunduran diri dari posisi vokalis ADA Band. Untuk berita dan alasan kenapa Donnie mundur dari ADA Band bisa lah di searching sendiri aja yak. Aku gak perlu ceritain detail disini. Begitu juga alasan sekaligus latar belakang kenapa akhirnya bisa Naga yang sebelumnya udah lebih dikenal sebagai vokalisnya Lyla, akhirnya mengisi kekosongan posisi vokalis di ADA Band yang kosong selama hampir tiga tahun. Naga diumumin secara resmi menjadi vokalis ADA Band menggantikan Donnie pada awal 2020.

Jujur sih sebagai penikmat lagu-lagu ADA Band begitu tahu berita Donnie udah cabut dari ADA Band dan kemudian digantiin sama Naga, aku cukup kaget sekaligus ngerasa sedikit aneh. Kok bisa-bisanya vokalis band pindah. Berasa bursa transfer pemain sepak bola antar club gitu. Ehehehee...
Selain itu, diakui atau tidak Naga dan Lyla juga udah rekat banget. Suara Naga pun udah khas banget dengan lagu-lagu Lyla. Jadi ketika Naga pindah ke ADA Band, apa bisa dia 'melepaskan' image-nya Lyla? Belum lagi posisi Donnie dan juga suara khasnya sangat lekat pula dengan lagu-lagu dan image ADA Band. Apa bisa itu terganti? Atau setidaknya terlepas?

Di awal banyak yang ragu, pesimis, bahkan ada yang mencibir terhadap keputusan Naga dan juga manajemen ADA Band. Beberapa fans berseloroh, Naga di ADA Band berasa Lyla lagi cover lagu-lagu ADA Band. Beberapa yang lain yang mengatakan ADA Band rasa Lyla atau bercanda dengan menggabungkan dua nama band itu menjadi satu, menjadi ADA Lyla Band.
Ada-ada aja....

Tapi ya show must go on!

Digital Cover Single Baru ADA Band "Tak Lagi Cinta"

Hingga akhirnya, setahun setelah pengumuman pergantian vokalis baru itu akhirnya ADA Band rilis lagu baru juga. Sekilas dari cerita behind the scene lagu baru ini, sebenarnya ADA Band sudah berencana untuk merilis lagu dengan vokalis baru segera setelah pengumuman. Tapi ternyataaaaa kemudian ada Korona sehingga semua rencana harus ditunda dulu dan akhirnya baru bisa terealisasi di akhir 2020 - awal 2021.

"Tak Lagi Cinta" adalah judul lagu terbaru ADA Band yang official Music Video (MV)-nya diunggah tepat di tanggal 1 Januari 2021. Lagu yang 'katanya' mengambil konsep 80an ini suprisingly bener-bener ADA Band BANGET! Lagu bertema cinta dengan lirik yang bisa bikin patah hati ini punya aransemen yang SANGAT ADA BAND BANGET.

Nah berhubung aku tuh gak bisa mendefinisikan dan mendeskripsikan gimana sih bentuk lagunya sampe bisa dibilang dan dirasain kalau lagu itu tuh modelnya ADA Band, mending langsung dengerin dan nonton official MV-nya aja nih....


Gimana?
Paham kan?

Kalau gak paham, ya anggap aja paham lah yaaa.... :p

Aku waktu pertama kali denger lagu ini aku udah langsung nyantol dan jatuh cinta. Vokal Naga di lagu ini bener-bener ngebland dan enak banget buat didengerin. Suaranya cocok dan masuk banget di lagu ini dan bersyukurnya Naga bisa ngebangun 'warna'nya dia sendiri dan gak jadi kebawa sama 'warna' suaranya Donnie, vokalis ADA Band sebelumnya.

ADA Band sendiri meski udah tiga kali ini berganti vokalis, tetap bisa mempertahankan ciri khas atau warna musiknya meski harus berganti-ganti vokalis. Berganti vokalis gak menjadikan band yang mulai terbentuk pada tahun 1996 ini kemudian 'berubah' karena perubahan vokalis. Justru vokalis baru yang ketarik masuk ke musik khas-nya ADA Band. Dika (bassist) sebagai satu-satunya personel asli sedari awal ADA Band terbentuk, justru dianggap pintar memilih vokalis pengganti yang sangat cocok dengan warna musik ADA Band. Sehingga fans gak merasa kehilangan warna musik khas ADA Band meski berganti vokalis.

Meski harus diakui, masing-masing vokalis membawa warna dan ciri khas tersendiri juga. Donnie ketika menggantikan posisi Baim di tahun 2003 pun pernah dianggap akan sulit menggantikan Baim. Namun nyatanya Donnie berhasil dan justru bisa menciptakan warna dan khas tersendiri.
Begitu pula yang terjadi pada Naga sekarang. Suara Donnie yang berat dan sangat khas, yang sudah menjadi ciri khas bagi lagu-lagu ADA Band selama lebih kurang 15 tahun dianggap akan sulit digantikan. Apalagi beberapa lagu hits ADA Band ada yang diciptakan oleh Donnie, sebagai pencipta lagu dia pasti membuat lagu itu sesuai dengan karakter vokalnya.

Tapi ya kembali lagi seperti yang sudah kusebut di atas, SHOW MUST GO ON!

Keputusan Donnie untuk mundur di ADA Band sudah diambil dan personel juga managemen ADA Band udah memilih Naga menjadi vokalis yang baru.

Dan ketika didenger-dengerin (sebagai orang awam) Donnie dan Naga memiliki jenis suara yang cukup mirip. Sama-sama berat, sehingga seharusnya Naga gak kesulitan menyesuaikan sama lagu-lagu ADA Band. Kalau aku pribadi, Naga cukup oke ketika menyanyikan lagu ADA Band. Meski di awal rasanya aneh banget. Bayang-bayang suara Donnie, tarikan dan desahan nafasnya gak semudah itu dihilangkan dari lagu ADA BAnd dan kadang-kadang secara gak sadar masih suka ngebandingin sebuah lagu itu ketika masih dibawain Donnie dan ketika udah dibawain sama Naga.
Tapi sebagai fans, harus bisa mulai membiasakan mendengar suara Naga menyanyikan lagu ADA Band dong! Kan sekarang Naga yang jadi vokalisnya. Ehehee.. (Dan gak menutup rasa bahagia ketika nemu video Donnie yang perform solo nyanyiin lagu ADA Band).

Ah udahlah... berasa ngelantur kemana-mana banget.

Intinya, congrats buat ADA Band, salah satu band Indonesia favoritku yang udah merilis single terbarunya.
Semoga dengan vokalis baru, single baru, bisa menunjukkan jika ADA Band masih eksis di belantika musik Indonesia.
Tetap menjadi pelopor lagu-lagu mellow nan galau dengan lirik-lirik lagu yang bikin baper. Ehehe.

Sukses terus ADA Band.... :)

Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Newer Posts
Older Posts

About Me


Hai!! Namaku Fitrotul Aini.
Tapi panggil saja aku Fitri.
Hanya 'part time personal blogger' tapi 'full time dreamer'.
 Bisa klik DISINI untuk tahu tentang aku dan blog ini yang selengkapnya.

Terima kasih sudah mengunjungi blogku ini.
Enjoy your reading.. :)

Contact me on : 
fitrotulaini1@gmail.com
or
Find me on :

Pengunjung

Teman-Teman

Blog Archive

  • ▼  2024 (1)
    • ▼  Maret (1)
      • [REVIEW] Keajaiban Toko Kelontong Namiya : Mempela...
  • ►  2023 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2022 (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2021 (8)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2020 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (2)
  • ►  2017 (4)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  April (2)
  • ►  2016 (52)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (12)
  • ►  2015 (42)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (6)
  • ►  2014 (27)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2013 (13)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
  • ►  2012 (46)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (59)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2010 (8)
    • ►  Desember (8)
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular

  • [Preview] J-Dorama "MARS - Tada Kimi wo Aishiteru" (On-Going)
    Musim dingin (masih musim hujan di Indonesia) tahun ini banyak banget drama-drama seru yang rilis baik drama Korea ataupun drama Jepang. Ak...
  • Inspiring Takuya Kimura
    Holla... Jumpa lagi kita... Hehee... Udah lama buanget gak ngepost. Maafin yaaa... Berhubung sekarang juga masih suasan Idul Fitri ...
  • Kampredt, Modem Wifi Mati!
    Hari ini mood eike cukup berantakan. Kenapa? Karena dari dua hari yang lalu abis ngepost tulisan yang ini , modem wifi di rumah eike metong...
  • [Review] I'M HOME
    Akhirnya..... "I'M HOME" !! ' I'm Home' disini bukan ungkapan lega karena aku akhirnya bisa sampe rumah setelah...
  • Finally, 5 Anak Negeri Komplit Berlima (dan Bisa Foto Bareng juga)
    Kayaknya yaa kejadian-kejadian yang terjadi selama sebulan belakangan ini itu, yang bakal aku ceritain sekarang itu bakalan tentang akhirny...

Member

Member

Member

Emak2Blogger

Member

Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose